DESKJABAR - Syaban adalah salah satu bulan dalam kalender Islam yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Keistimewaan bulan Syaban, seperti dijelaskan para ulama, dalam bulan inilah seluruh amalan manusia selama satu tahun ke belakang diangkat atau dilaporkan kepada Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad atau UAS mengatakan, dari 30 malam di bulan Syaban, ada satu malam yang mendapat keistimewaan, yaitu malam Nisfu Syaban.
"Nisfu artinya pertengahan, sehingga Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban," jelas UAS dalam YouTube Love Islam berjudul FAKTA & PERISTIWA PENTING MALAM NISFU SYA'BAN, tayang tanggal 28 Maret 2021.
Bagi umat Islam, bulan Syaban memiliki sejarah penting, sebab dalam malam Nisfu Syaban arah kiblat yang semula Masjidil Aqsha diubah menjadi Masjidil Haram.
Baca Juga: Tradisi Nisfu Sya'ban Yang Ini Bukan Ajaran Nabi SAW, Begini Penjelasan Dari Ustadz Khalid Basalamah
Seiring dengan perubahan arah kiblat tersebut, pada bulan Syaban dianjurkan untuk memperbanyak amalan puasa seperti dicontohkan Rasulullah SAW.
"Ada dua alasan mengapa Rasulullah banyak melaksanakan ibadah puasa pada bulan Syaban," jelas UAS.
Alasan pertama, karena banyak orang yang melupakan bulan Syaban. Mengapa dilupakan, karena bulan ini berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
UAS menceritakan sebuah hadis terkait seringnya Rasulullah berpuasa di bulan Syaban.