Setan Dibelenggu Di Bulan Ramadhan, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

- 9 Maret 2022, 17:46 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bulan Ramadhan saatnya meningkatkan takwa kepada Allah.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bulan Ramadhan saatnya meningkatkan takwa kepada Allah. /picryl.com/

DESKJABAR - Saat Bulan Ramadhan nanti, setan-setan akan dibelenggu.

Sabda Rasulullah SAW, “Ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup” (HR Bukhari dan Muslim).

Seperti itulah memang keutamaan bulan Ramadhan di mana setan-setan akan dibelenggu, pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup.

Baca Juga: Hutang Lunas, Galau Hilang, Malas Hengkang, Amalkan Doa Pendek Ini, Ustadz Adi Hidayat Menyarankan

Baca Juga: MANDI WAJIB Masuk Ramadhan, BENARKAH? Ustadz Maududi Abdullah: Ikuti Perintah Nabi

Namun itu adalah penjelasan hakikinya, namun jika dipahami lebih dalam, makna sebenarnya tidak demikian.

Setan dibelenggu di bulan Ramadhan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan dosa.

Buktinya saat puasa pun masih banyak yang tidak sholat dan batal puasa lantaran tidak kuat menahan lapar dan akhirnya pergi mencari makan.

Seharusnya setan dibelenggu berarti umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa diberikan kemampuan lebih oleh Allah untuk tidak menuruti bisikan-bisikan setan.

Lantas bagaimana dengan adanya kata pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan Dalam video YouTube Kun Ma Allah, Makna Setan Di belenggu dibulan Ramadhan, Ustadz Abdul Somad, 29 November 2017.

"Jadi pintu surga dibuka karena di bulan puasa amal soleh akan dilipat gandakan pahalanya sehingga kesempatan masuk surga jadi lebih besar," ucapnya.

"Sedangkan pintu neraka ditutup berarti di bulan puasa kesempatan kita untuk melakukan perbuatan dosa lebih kecil dibandingkan dengan bulan-bulan biasa," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: HUTANG Puasa Ramadhan Bertahun-tahun, Bagaimana Cara Bayarnya? ustadz Abdul Somad Menjelaskan

Baca Juga: Crazy Rich dan Sultan, Simak Pesan Ustadz Adi Hidayat Agar 'Dunia Dapat, Akhirat Juga Bisa Diraih'

Seringkali dipertanyakan, kalau setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu, tetapi mengapa kejahatan masih banyak terjadi di bulan suci ini.

Ini disebabkan orang masih menuruti hawa nafsunya dan menurunnya kadar iman seseorang.

Kalau orang menjaga keimanannya selama bulan Ramadhan, maka akan terjaga pula untuk berbuat maksiat atau kejahatan.

Setan pun akan merasa terkunci dan tidak leluasa untuk mengganggu ummat manusia yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan.

Jadi seharusnya pada bulan Ramadhan sedikit terjadi pelanggaran yang bisa membatalkan puasa.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Rumah Fiqih Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah