Network
DESKJABAR- Suara adzan sejatinya merupakan panggilan dari Allah SWT untuk seluruh umat muslim di dunia.
Saat adzan berkumandang seluruh masyarakat muslim akan bergegas untuk melaksanakan sholat fardhu berjamaah ke masjid.
Namun belakangan ini beredar berita tentang aturan menggunakan TOA atau pengeras suara. Dari sinilah timbul reaksi.
Hingga akhirnya Ustadz Adi Hidayat mengisahkan cerita nyata dari seorang yang selalu menghina suara adzan, hingga orang tersebut meninggal dalam keadaan hina.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kisah nyata tersebut dalam artikel ini akan dipaparkan kisah tersebut.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Kajian Islam Official berjudul KISAH NYATA! Akibat Dari Orang Menghina Adzan, Ustadz Adi Hidayat yang tayang pada 27 februari 2022. Berikut paparan kisah nyata tersebut.
Baca Juga: WAJIB DIKETAHUI 3 Makanan Penyebab Malaikat Pembawa Rezeki Urungkan Masuk Rumah Kita
Suara adzan merupakan panggilan langsung dari Allah SWT agar seluruh manusia berhenti sejenak dari segala aktivitas yang ada, dan hendaknya bergegas untuk melaksanakan sholat fardhu berjamaah ke masjid.
Orang yang selalu mengumandangan adzan sejatinya orang tersebut selalu diliputi hati yang damai dan tenang.
Begitupun orang yang mendengar suara adzan akan senantiasa diliputi hatinya dengan ketenangan dan kedamaian yang luas sekali.
Dari sinilah Ustadz Adi Hidayat mulai mengisahkan cerita nyata tentang seorang yang tidak suka jika mendengar suara adzan.
Mula-mula Ustadz Adi Hidayat mengisahkan cerita bahwa suatu ketika ada seorang ustadz, ustadz tersebut merupakan teman dekatnya Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz tersebut sangat baik, ramah dan juga sangat dihormati di masyarakatnya.
"Karena memang beliau memiliki sebuah pesantren tepatnya di Jawa Tengah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Nama ustadz tersebut adalah KH Ahmad Musqoyum yang berasal dari Jawa Tengah.
Kemudian Ustadz Adi Hidayat mengisahkan tentang temannya tersebut.
Baca Juga: HATI-HATI! 8 Perbuatan Manusia yang Sangat Dibenci Allah SWT, Nomor 7 Marak Dilakukan!
Dimana KH Ahmad Musqoyum bercerita bahwa saat itu ketika menghadiri suatu pernikahan ada seseorang yang jika mendengar suara adzan, orang tersebut selalu marah bahkan marahnya tersebut sangat luar biasa.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, marahnya tersebut sampai mengeluarkan perkataan yang tidak pantas alias berkata suara hewan jika mendengar suara adzan tersebut.
"Orang tersebut suatu ketika meninggal dunia, akan tetapi orang tersebut merupakan muslim, jadi tetap diperlakukan seperti muslim lainnya," ujarnya.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan kembali bahwa hal ini merupakan kisah nyata yang benar terjadi.
Saat orang tersebut meninggal dunia dan hendak dimasukan ke liang lahat, kemudian sebelum itu dibuka terlebih dahulu sebagian kain kafan hingga akhirnya dibaringkan ke arah kiblat.
Akan tetapi tiba-tiba rombongan yang mengantarkan jenazah tersebut kaget karena melihat mulut orang yang meninggal tersebut terlihat seperti mulut hewan, mungkin hal tersebut semasa hidupnya selalu menghina suara adzan.
Bahkan para jamaah yang mengantarkan jenazah tersebut setelah menguburkannya, kemudian mereka langsung pergi meninggalkan kuburan tersebut.
Dari kisah nyata ini kita bisa mengambil hikmahnya yaitu bahwa kita manusia jangan sekali-kali meremehkan bahkan sampai menghina suara adzan, karena suara adzan sejatinya merupakan panggilan dari Allah SWT, dan kita dituntut untuk melaksanakan sholat fardhu berjamaah di masjid.
Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS SUBANG, Menunggu Pelaku Kelaparan dan Mengaku Sendiri ? Pembunuhan Jalancagak
Kemudian Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan kepada seluruh manusia bahwa sebenarnya kita telah jauh dari Allah SWT, maka hendaknya kita sekarang mendekatkan diri pada Allah SWT dengan memperbanyak berzikir kepadanya.
Berdzikir bisa dengan cara apapun, salah satunya bentuk dzikir yaitu dengan kita memperbanyak membaca Al Quran, karena sesungguhnya Al Quran adalah dzikir, kata Ustadz Adi Hidayat.
Dengan berdzikir sesungguhnya hati setiap manusia akan selalu tenang dan damai selamanya.
Karena hal tersebut telah tercantum dalam Al Quran surah 13 ayat 28 yang artinya yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.***
