Network
DESKJABAR – Hajat merupakan kebutuhan setiap orang, baik kebutuhan untuk dirinya sendiri atau keluarga.
Ketika mereka minta pertolongan Allah maka dilaksanakanlah doa sholat hajat, setelah sholat hajat.
Sebelum melakukan sholat hajat setiap yang akan melaksanakannya mesti mempunyai niat sholat hajat.
Baca Juga: Apakah Hewan Punya Arwah ? Jika Mati Roh Hewan Ke Mana ? Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan
Saat melaksanakan sholat hajat dibacakan doa hajat, kemudian begitu melaksanakan doa setelah sholat hajat.
Apa itu hajat?
Menurut ustad Adi Hidayat, dua hal yang bisa dibedakan. Hal pertama, patut dipahami bahwa semua sholat itu adalah hajat.
Hajat itu kebutuhan yang ingin disampaikan. Dan perintah Allah SWT, saat meminta kita menunaikan sholat, itu memintakan kepada kita untuk menyampaikan kebutuhan kita dalam sholat.
Karena itu secara bahasa sholat itu disebut dengan doa. Sedangkan doa adalah permohonan seorang hamba kepada Rabbnya.
Tentang hajat kebutuhan yang dia miliki. Dibukalah kemudian perintah sholat di Surat Al Baqarah ayat 45 yaitu,
"Wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn".
(Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu).
Hal itu terungkap di kanal YouTube SantriCyber Indonesia berjudul,"Rahasia "HEBAT" Dibalik Sholat Hajad | Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA", yang tayang pada 12 Juli 2018.
Dan jika anda memiliki persoalan punya kebutuhan, kata ustad Adi Hidayat, memohon dan solusinya kepada Allah SWT satu dengan cara sabar menerima persoalan, jangan mengeluh, ingat.
Kalau punya masalah bukan anda saja yang punya masalah, orang lain pun punya masalah.
Baca Juga: Inilah 3 Weton yang Paling Ditakuti Jin dan Setan, Ternyata Memiliki Ini Menurut Primbon Jawa
"Kata-kata masalah itu dititipkan oleh Allah sebagai bentuk untuk meningkatkan kualitas hidup," kata ustad Adi Hidayat.
Ada standar masalah bagi seseorang dan tidak mungkin Allah menguji seorang hamba, kecuali dengan masalah yang dia sanggup mengatasi.
Jadi standar masalah itu tidak akan diujikan kepada orang lain, yang belum tentu sanggup dengan persoalan itu.
Diterima satunya persoalan, kata ustad Adi Hidayat, dengan sabar, setelah itu mintakan hajat solusi-solusinya
kepada Allah dalam sholat.
Menurut hadits qudsi, jika seorang hamba berkata dalam sholatnya iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in.
"Ya Allah sekarang kami ibadah sholat, kami punya persoalan, kami mohon solusinya," kata ustad Adi Hidayat.
Baca Juga: Inilah 3 Weton yang Paling Ditakuti Jin dan Setan, Ternyata Memiliki Ini Menurut Primbon Jawa
Dijawablah kemudian, perhatikan kalimat jawaban Allah, Haza baini wa baina abdi (ini perjanjian antara Aku dengan hambaku), wali ‘abdi ma sa’ala (dan hamba-Ku berhak atas apa yang ia minta).
"Dan apabila hambaKu benar sholatnya, apapun yang dia minta sekarang akan Aku kabulkan, kata ustad Adi Hidayat.***
