Benarkah, Mayat Terhambat Karena Air Mata Keluarganya, Inilah Penjelasan Buya Yahya

- 19 Februari 2022, 06:18 WIB
Buya Yahya, meneteskan air mata dapat menghambat arwah ke alam barzah
Buya Yahya, meneteskan air mata dapat menghambat arwah ke alam barzah /YouTube Al Bahjah TV/

 

DESKJABAR - Bila keluarga yang ditinggalkan menangis atau meneteskan air mata dan jatuh pada mayat, ada suatu kepercayaan bisa menghambat arwah ke alam barzah. Benarkah demikian?

Dilansir dari Kanal Youtube Al- Bahjah TV yang berjudul "Mayit Akan Disiksa Karena Air Mata Keluarganya, Benarkah? - Buya Yahya Menjawab," yang tayang pada tanggal 7 Maret 2019.

Dalam ceramah Buya Yahya, ada seseorang jemaah yang bertanya, benarkah jika ada anggota keluarga yang tidak ikhlas ditinggal keluarganya meninggal dan dapat mengakibatkan si mayat disiksa oleh Allah SWT?

Baca Juga: Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban, Syekh Ali Jaber: Semua Dosa di Masa Lalu Diampuni Kecuali 2 golongan ini

Selain itu, benarkah air mata keluarganya yang menetes pada mayat akan memberatkan jalannya ke alam barzah?

Jika dibilang tidak rela, setiap orang pasti merasakan tidak rela jika ditinggalkan oleh anggota keluarganya ataupun saudara.

Akan tetapi yang diharamkan menurut Buya Yahya, dia yang tidak rela dengan ketetapan Allah SWT.

Jika kita tidak rela dengan keputusan Allah SWT atas meninggalnya anggota keluarga kita, maka itu akan membuat kita berdosa.

Kalau menangis, itu hal yang wajar, siapa pun pasti akan menangis dan merasa kehilangan jika ditinggal oleh orang yang kita sayangi.

Begitu pun dengan Nabi Muhammad SAW saat putra beliau wafat, ia menangis melepas kepergian putranya.

"Kalau menangis, biarkan menangis, Baginda nabi waktu Sayidina Ibrahim putra beliau wafat, menangis," ucap Buya Yahya

Boleh menangis, akan tetapi jangan melakukan sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT.

"Yang menjadikan mayat itu dihukum adalah jika air mata jatuh ke mayat karena dia berpesan (nanti kalau saya mati, kamu nangis ya), nah itu pesan suruh nangis-nangis, haram itu, karena yang nyuruh mayat," ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: PUNYA HUTANG Segunung Ingin SEGERA LUNAS? Baca Doa Pendek Mudah Dihafal Ini, Kata Buya Yahya

"Kalau orang meninggal, kemudian menangis, basahnya ke mayat, gak apa-apa, nangislah, nangis itu ungkapan rasa, jangan dilarang," lanjut Buya Yahya

"Kalau orang meninggal, kemudian menangis, basahnya ke mayat, gak apa-apa, nangislah, nangis itu ungkapan rasa, jangan dilarang," ucapnya melanjutkan.

Yang menjadikan sebab disiksa karena si mayat berwasiat agar anggota keluarganya meratapi kepergiannya, supaya si mayat dianggap sebagai orang baik.

Maka air mata yang menetes, akan menjadi dosa, karena dia (si mayat) telah berwasiat.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Gara-Gara Perombakan Ini, Persib Kembali ke Jalur Kemenangan, Gasak Persipura 3-0

"Air mata yang menetes, dosa, karena dia telah berwasiat, untuk menangisi dia," jelas Buya Yahya

Tapi kalau menangis, karena sedih ditinggal anggota keluarganya, itu bukan sebuah dosa.

"Air mata yang menetes, tidak akan menjadikan seorang hamba yang meninggal dunia menjadi tersiksa," ungkap Buya Yahya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah