Contoh ungkapan cinta dengan syarat itu seperti, “Nak, mama sayang kamu kalau kamu rangking satu”, atau “papa sayang kamu kalau kamu nurut”.
“Kalau cinta ya cinta saja. Enggak usah pakai syarat-syarat. Cinta yang normal, kasih sayang yang wajar dan wajib bagi kita memberi kepada anak kita. Kalau kita tidak menunjukkan rasa cinta kepada anak kita, lama-lama dia akan lari ke orang lain,” ujar Syekh Ali Jaber.
- Memberi ancaman pada anak
Ucapan orang tua yang bisa menjadi dosa berikutnya adalah mengancam anak. Hati-hati ya, bukan hanya dosa bagi orang tua, tapi ini akan mempengaruhi jiwa anak.
Misalnya, “ayo makanannya habiskan kalau enggak ditemenin hantu”. Atau “ayo tidur sekarang juga, kalau enggak tidur nanti ada setan lho.”
Baca Juga: WAJIB TAHU, Dosa Anak Mengalir ke Orang Tua? Ustadz Abdul Somad Bilang Orang Tua Berdosa Jika ...
Mungkin niat kita baik, namun penyampaian perintah yang bernada ancaman seperti itu tidak bagus untuk perkembangan anak.
“Padahal anak kita secara psikologi jiwa dan akal, dari usia 2 hingga 7 tahun kalau dapat perhatian yang cukup, dia mampu menguasai 7 bahasa. Jadi bukan sembarangan. Tapi kenapa kita sia-siakan masa emas ini (dengan ancaman)?” kata Syekh Ali Jaber.
- Selalu melarang anak tanpa sebab
Ucapan orang tua pada anak ini juga bisa dianggap dosa karena tidak memenuhi fitrah anak yang pada dasarnya memang penuh rasa ingin tahu.
Jangan sampai orang tua melarang anak melakukan sesuatu, tapi orang tua malah melakukan perbuatan tersebut.