DOSA Ini Sering Disepelekan, Tapi Bikin Pahala Habis Saat Dihisab, Tidak Akan Masuk Surga Sampai…

- 2 Februari 2022, 22:35 WIB
Dosa ini sering disepelekan, tapi bikin pahala habis saat dihisab pada hari kiamat.
Dosa ini sering disepelekan, tapi bikin pahala habis saat dihisab pada hari kiamat. /pixabay @StockSnap/

DESKJABAR- Manusia tak luput dari dosa. Ada dosa kecil dan ada dosa besar. Ada dosa yang diampuni dan ada yang tidak diampuni sama sekali oleh Allah.

Sebuah dosa, akan terus mengotori hati seorang manusia. Jika tidak segera disadari, maka dosa ini akan menggerogoti segala kebaikan yang ada dalam dirinya.

Oleh karena itu, perbuatan dosa harus segera disadari oleh setiap manusia. Khususnya ketika dia masih hidup. Karena ketika ajal sudah menjemput, semua pintu taubat sudah tertutup baginya.

Setelah menyadari dosa, maka segera perbaiki diri untuk menjadikan diri lebih baik lagi khususnya di mata Allah SWT.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Polda Jabar Terus Mengejar, Serumit dan Sesempurna Apa Kasus Subang?

Namun sayangnya, banyak dari manusia yang menyepelekan sebuah dosa. Karena menganggap dosa itu tidak akan berpengaruh pada hidupnya dunia.

Tapi hati-hati, ada kalanya manusia lepas dari sanksi dosa dia dunia,dengan santainya melenggang setelah melakukannya, tapi di akhirat, dia tidak akan bisa lepas dari dosa ini.

Bahkan seluruh pahala kebaikannya, baik itu pahala sholatnya, pahala puasanya, pahala sedekahnya, atau pahala hajinya akan tergerus karena dosa ini.

Jadi jangan pernah menyepelekan sebuah dosa karena merasa sudah menjadi ahli ibadah di dunia. Karena nyatanya pahala itu akan menggerus semua amalannya.

Mengutip dari Youtube Yufid TV, Ceramah Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, 4 Juni 2018, ia memaparkan mengenai dosa yang sering disepelekan, tapi teramat berbahaya bagi kehidupan di akhirat kelak.

Baca Juga: HATI-HATI Puasa di Bulan Rajab Jangan Seperti Ini, Ustadz Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

Dosa apakah itu?

Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri mengatakan, akibat dosa ini, mengharuskan pelakunya menerima konsekuensi di akhirat.

Dosa ini akan menggerus pahala ibadah seseorang di dunia, baik itu pahala sholat, pahala sedekah, pahala puasa dan pahala-pahala lainnya.

Dosa ini adalah enggan membayar hutang. Menurut Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, seseorang tidak akan dimasukkan ke dalam surga sampai dia membayar hutangnya di dunia dengan pahala-pahalanya.

“Kalau semua pahala orang yang berhutang sudah habis untuk membayar hutangnya di dunia, maka dia akan mendapat ‘import’ dosa dari orang yang dulu memberinya hutang,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Akibat Kebiasaan Anak, Malaikat Pemberi Rezeki Enggan Masuk Rumah, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Kebiasaan Itu

Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang mengambil harta manusia dengan niat untuk membayarnya, maka Allah akan memudahkan dia untuk membayarnya. Dan barang siapa yang mengambil harta manusia dengan niat tidak membayarnya, maka hutangnya tidak akan selesai.”

Jadi, jika dirasa memiliki hutang pada seseorang dan selama ini lalai dalam pembayaran, ingat..itu jatuhnya dosa besar.

Tidak ada istilah uang dibawa kabur orang di dalam Islam. Orang yang berhutang harus bayar hutangnya, kalau tidak di dunia, ya di akhirat.

Kalau dia tidak mau bayar, alhasil pahalanya bisa saja habis bahkan dia juga menerima dosa dari pemberi hutang.

Baca Juga: Asal Usul NYI RORO KIDUL yang Cantik Jelita: Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah, MENGEJUKAN!

Ini akan membuatnya terlempar ke neraka dan menghalanginya dari menikmati indahnya surga Allah SWT, naudzubillahimindzalik.

“Sebelum itu terjadi, segerakan membayar hutang di dunia. Dan harus kerahkan semua tekad untuk bayar hutang, yang bisa dijual ya dijual untuk bayar hutang. Jika ada tekad, Allah akan mudahkan usahanya,” ujar Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri lagi.

Hindari dosa menunda-nunda membayara hutang. Karena ini menyangkut masa depan kita di akhirat. Ini menyangkut ruh kita. Ini menyangkut kenikmatan akhirat kita kelak.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Yufid TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah