HF sengaja membuang dan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru dengan meminta rekannya untuk merekam aksi tersebut.
Aksi tendang sesajen tersebut direkam dengan menggunakan hape milik HF dan kemudian disebar ke grup Whatsapp dan akhirnya viral di media sosial.
Kepada polisi HF mengaku kenapa membuang dan tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, karena hal itu tidak sesuai dengan keyakinan HF.
Aksi pria tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru itu pun menjadi viral dan menuai banyak kecamatan dari berbagai kalangan.
Gus Baha atau KH Ahmad Bahaudin Nursalim menyikapi aksi pria tendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru itu dengan mengatakan jangan mengganggu kebiasaan atau keyakinan orang lain.
Gus Baha dalam ceramah yang diunggah YouTube Kalam - Kajian Islam dengan judul Gus Baha: Jangan Ganggu Agama Lain yang tayang pada 11 Januari 2022 menyebutkan untuk tidak mengganggu agama orang lain.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERKINI: Antara Kontroversi Danu, Simak Penjelasannya di Sini
Kata Gus Baha di awal awal munculnya Islam, para sahabat Nabi Muhammad banyak yang menghina tradisi atau sesembahan atau juga Tuhan orang kafir saat itu.
Itu karena para sahabat saking semangatnya dalam berislam, sehingga banyak yang menghina tradisi atau patung yang disembah orang kafir saat itu, yakni latta dan uzza.
Lalu para orang kafir itu bertanya kepada orang Islam, kalau tuhan kami menurut kamu hina, berarti Tuhan kamu juga menurut kami orang kafir adalah hina.