Hujan Intensitas Tinggi di Makasar Membuat Genangan dan Banjir di Berbagai Daerah, Hampir 4000 Warga Mengungsi

- 9 Desember 2021, 04:15 WIB
Sebagian korban banjir Makassar diungsikan ke Masjid Khatijah
Sebagian korban banjir Makassar diungsikan ke Masjid Khatijah /Antara Lantamal VI Makassar/
DESKJABAR – Hujan yang mengguyur Makassar terus menerus dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut terhitung sejak hari Minggu, tanggal 5 Desember 2021 membuat beberapa daerah di Makassar mengalami banjir.

Hujan lebat yang terus-menerus menghujani Makassar selama tiga hari berturut-turut tersebut membuat air sungai meluap dan menbanjiri pemukiman warga.

System drainase dan juga kanal-kanal yang sejatinya disiapkan untuk menampung air hujan tidak mampu menampung hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut tersebut hingga debit air meluap dan akhirnya mengakibatkan banjir dimana-mana.
 
 

Banjir menggenangi beberapa daerah di Makassar, dan wilayah yang terdampak banjir terparah adalah di kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya. 

Ratusan rumah terendam banjir di wilayah tersebut dan perlu dilakukan tindakan evakuasi segera.

Berbagai organisasi SAR diterjunkan dan dibagi kebeberapa wilayah terutama wilayah kelurahan Sudiang kecamatan Biringkanaya Makassar.

TNI, POLRI, BPBD dan juga berbagai organisasi SAR bergabung dan berbagi tugas untuk dapat segera memberi pertolongan kepada warga yang terdampak banjir Makassar.

Satuan TNI dari Prajurit Sarang Petarung Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VI Makassar turut mengevakuasi di beberapa daerah sebaran banjir di Makassar Sulawesi Selatan.

Danyonmarhanlan VI Makassar, Mayor Marinir Alex Zulkarnain mengatakan, "Intensitas hujan memang cukup tinggi selama tiga hari ini dan itu membuat sungai meluap, drainase dan kanal penuh karena tidak dapat menahan debit air. Akibatnya terjadi banjir," 

Mayor Marinir Alex Zulkarnain juga menerjunkan ke wilayah dampak terparah di Kelurahan Sudiang. Dia mengatakan, "Saat ini Tim Siaga Bencana Alam Yonmarhanlan VI telah diterjunkan ke lokasi terdampak banjir yang berada di Kelurahan Sudiang dan proses evakuasi masih berjalan karena ada ratusan KK yang harus dievakuasi,"

Ratusan warga dari kecamatan Sudiang dievakuasi dari rumah-rumahnya yang tererendam banjir ke tempat aman terdekat dengan lokasi yaitu di Masjid Khatijah di Biringkananya. Tim dari Yonmarhanlan VI dan Tim SAR gabungan melakukannya dengan cara bertahap mengingat jumlah warga yang rumahnya terendam banjir sangat banyak sedangkan tim yang terjun langsung ke lokasi tersebut terbatas.

Mayor Marinir Alex Zulkarnain juga mengintruksikan kepada seluruh prajurit yang diterjunkan ke lokasi agar evakuasi yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan cara menerapkan prosedur penyelamatan yang berlaku serta tetap mengutamakan keselamatan.

Mayor Marinir Alex Zulkarnain mengatakan, "Disampaikan juga kepada seluruh prajurit yang melaksanakan evakuasi agar menerapkan prosedur penyelamatan yang berlaku serta dengan tetap mengutamakan 'zero accident' (tidak terjadi kecelakaan)," 

Disamping itu pihak BPBD dan juga tim yang lain melakukan pendataan terhadap korban banjir di Makassar dimana dari data yang di dapat yang tersebar di beberapa rukun tetangga di wilayah terparah secara keseluruhan terdapat 500 Kepala Keluarga yang mesti di evakuasi.
 
Dari laporan terakhir yang diterima proses evakuasi masih dilakukan terhadap warga yang masih belum di evakuasi di lokasi tersebut yaitu sejumlah 217 orang warga yang termasuk dalam 53 Kepala Keluarga.

Sedangkan secara keseluruhan banjir di makassar tersebut berdampak sangat luas sekali, bahkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengklaim bahwa warganya yang terdampak banjir terus bertambah dan hampir menyentyuh angkan 4000 jiwa.

"Update terakhir pengungsi meningkat dari 3.200 menghampiri 4.000 (korban), ini tidak lain karena tadi malam tidak terjadi hujan dari kemarin siang, tetapi tadi malam terjadi kenaikan air di tempat yang memang dulu itu menjadi bencana kronis banjir di di situ," jelasnya.

Namun walau demikian Danny mengklain bahwa penanganan yang telah dilakukan berjalan dengan sangat baik. Sampai saat ini Pemkot Makassar masih terus bersiaga. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x