Network
DESKJABAR - Total 112 rumah di Kecamatan Sukawening dan 195 rumah di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi korban banjir bandang pada Sabtu, 27 November 2021 sore.
Pasca bencana, pemerintah setempat dibantu sejumlah unsur termasuk TNI, Polri, BPBD, dan PMI dibantu warga terus membersihkan seluruh area yang sempat terendam banjir.
Hingga Senin, 29 November 2021, tim BPBD Kabupaten Garut masih melakukan kajian cepat untuk mencegah banjir kembali terjadi dan menyalurkan bantuan logistik kepada para korban.
Baca Juga: Banjir Bandang Garut Terjadi Akibat Tata Kelola Lingkungan yang Salah, Tunggu Bencana Berulang
Dikutip DeskJabar.com dari PRFM News, banjir bandang Garut terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan sejumlah sungai meluap. Menurut Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang Garut.
Ratusan kepala keluarga dari dua kecamatan yang terdampak banjir bandang Garut ini sudah dievakuasi ke tempat pengungsian yang aman.
Menurut BPBD Kabupaten Garut, di Kecamatan Sukawening setidaknya ada 5 desa yang terendam banjir, yakni Sukamukti, Mekarwangi, Sukawening, Mekarhurip, dan Mekarluyu.
Ada pula dua jembatan dilaporkan rusak, yakni Jembatan Sungai Citameng dan Jembatan penghubung Kampung Mulabaruk-Kampung Munjul.
Lalu, satu unit fasilitas pendidikan dan satu unit fasilitas kesehatan juga ikut terendam.
