DESKJABAR - Banjir bandang di Kabupaten Garut yang terjadi Sabtu 27 November 2021 siang saat ini sudah surut tinggal menyisakan endapan lumpur dan bongkahan bahan material serta tumpukan sampah.
Menurut informasi yang diperoleh dari BPBD Garut, banjir melanda tiga desa di Kecamatan Sukawening, yaitu Desa Mekarwangi, Sukawening, dan Mekarhurip.
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menuturkan, saat banjir terjadi, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, turut membantu warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: SADIS Amel Terpaksa Dibunuh?, dr Hastry Jelaskan Jenazah di TKP
Tim tersebut membantu proses evakuasi warga ke tempat yang aman, seperti rumah kerabat sebagai tempat pengungsian sementara.
Abdul Muhari menyebutkan, ada 30 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.
"Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu bersiaga terhadap banjir susulan," kata Abdul.
Pada peritiwa banjir bandang kemarin, selain melanda pemukiman, banjir juga merendam aset milik warga, serta fasilitas umum yaitu 1 unit fasilitas ibadah, 1 unit fasilitas pendidikan, 1 unit fasilitas kesehatan, dan 2 jembatan penghubung terputus.
Rincian sementara yang berhasil dihimpun satu unit rumah hanyut terbawa banjir, 21 lainnya mengalami rusak ringan, sawah dan perkebunan terendam, begitu pula 60 kolam tambak. Dua jembatan rusak dan aliran listrik padam. Volume air saat terjadi banjir mencapai 1,5 meter.
Baca Juga: NATAL DAN TAHUN BARU KE PANGANDARAN?, Pastikan Sudah Vaksinasi, Vaksinasi di Tempat atau Dipulangkan