BANJIR BANDANG GARUT: 312 Rumah Rusak, 500 Jiwa Mengungsi, Jembatan Putus, Sembako dan Air bersih Dibutuhkan

- 28 November 2021, 17:18 WIB
Banjir bandang Sukawening Garut menerjang puluhan rumah, Kini banyak lumpur teronggok dan puing berserakan
Banjir bandang Sukawening Garut menerjang puluhan rumah, Kini banyak lumpur teronggok dan puing berserakan /Facebook Mheyilan Mheyilan Amelia

DESKJABAR - Paska terjadi banjir bandang yang menerjang Kecamatan  Sukawening dan Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut, Sabtu 27 November 2021, kini timbul permasalahan baru, yakni banjir lumpur dan bercecerannya bongkahan sampah serta bahan material.

Di setiap sudut perkampungan kini terlihat hamparan lumpur setinggi 0,50 cm memenuhi jalan-jalan dan rumah serta fasilitas umum.

Banjir bandang Garut menghancurkan hektaran sawah siap panen. Data angka kerusakan  mencapai 312 rumah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Karangtengah serta Kecamatan  Sukawening.

Angka itu dipastikan akan bertambah sejalan dengan pendataan lebih rinci  terdampak  banjir bandang di Garut yang dilakukan Pemkab Kabupaten Garut.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: SADIS Amel Terpaksa Dibunuh?, dr Hastry Jelaskan Jenazah di TKP

Baca Juga: KODE REDEEM FF 28 November 2021, Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu, Freefirebgid.xyz, REWARD FF: MANTAP...

Dari informasi tercatat 500 jiwa penghuni rumah terdampak banjir bandang Garut di bantaran kali Citameng harus diungsikan ke wilayah lebih aman.

Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan mengingat intensitas hujan di daerah hulu masih memiliki volume tinggi.

Sekretaris Daerah Kabyupaten Garut, Nurdin Yana langsung terjun ke lokasi terdampak banjir bandang Garut  di blok kampung Ciloa Desa Mekarwangi.

"Meski banjir bandang Garut  tidak menimbulkan korban jiwa, namun kini menimbulkan kerusakan parah serta lumpur," kata Nurdin.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x