Pada siang hari, yang dominan bekerja adalah saraf simpatik yang membuat jantung berdetak lebih kencang.
Ketika waktu malam yang bekerja dominan adalah saraf parasimpatik atau hormon rileks yang artinya hormon istarahat dan digunakan untuk tidur. Bahkan dijelaskan pula setelah isya Rasulullah SAW, tidak makan tetapi tidur.
Baca Juga: ZAIDUL AKBAR Sebut Asupan Makanan Orang Tua Zaman Dulu Lebih Sehat, Ini Resep Sehatnya
Baca Juga: Awas, Inilah Jenis Makanan yang Menjadikan Wanita Mudah Kesurupan, dr Zaidul Akbar Menyebutkan
“itulah sebabnya Nabi SAW habis isya enggak makan lagi. Jadi kalau Anda mulai hari ini pingin sehat, malam jangan makan!” Ucap dr Zaidul Akbar.
Pola yang diterapkan Rasulullah SAW tersebut, bisa bermanfaat untuk menghancurkan lemak. Pasalnya berdasarkan ilmu sains, orang yang tidur selama 7-8 jam secara otomatis di dalam tubuhnya terjadi pembakaran lemak.
Sedangkan selama tidur, tubuh kita dikategorikan sedang berpuasa. Dan pada saat kita bangun di pagi hari, sama halnya dengan berbuka puasa.
Disamping mengatur waktu makan, kita juga harus pandai-pandai dalam memilih makanan yang sehat untuk tubuh kita agar asupan nutrisinya tetap terjaga.
Baca Juga: MAU Diet Murah dan Gampang Ala Rasulullulah dan Berdampak Powerfull, Ini Penjelasan Zaidul Akbar