Perjalanan Lord Adi di MasterChef Indonesia Season 8: Gagal Juara, Berhasil Jadi Pemenang di Hati Penonton

- 27 Agustus 2021, 06:54 WIB
Berangkat ke MasterChef Indonesia Season 8, Lord Adi dengan serba keterbatasan finansial. Lord Adi hanya mengantongi uang tunai Rp1,5 juta.
Berangkat ke MasterChef Indonesia Season 8, Lord Adi dengan serba keterbatasan finansial. Lord Adi hanya mengantongi uang tunai Rp1,5 juta. /ANTARA/HO-RCTIplus/

DESKJABAR - Para penggemar MasterChef Indonesia Season 8, tentu sudah tidak asing lagi dengan Suhaidi Jamaan (41) yang oleh warganet diberi gelar Lord Adi.

Siapa Lord Adi? Ternyata sebelumnya ia lama tinggal di Malaysia lalu pulang ke kampung karena harus menikah dengan gadis idaman hatinya.

Di negeri Jiran selain pernah bekerja sebagai juru masak, Lord Adi juga pernah melakoni aktivitas sebagai pelatih perorangan di tempat fitness.

Karena banyak warga asing di tempat fitness itu menjadi ajang bagi Lord Adi untuk belajar bahasa Inggris.

Itulah mengapa kemampuan bahasa Inggrisnya cukup baik tanpa harus mengikuti pendidikan formal.

Baca Juga: Kisah Chef Arnold, Juri MasterChef Indonesia Lelang Pisau dan Talenan untuk Penangan Covid-19

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia 8, Jesselyn Jago Masakanan Thailand vs Nadya Ahli Desert, Siapa yang Menang?

Bahan sisa

Keberangkatan Lord Adi ke Jakarta mengikuti audisi MasterChef Indonesia Season 8 ternyata penuh perjuangan karena keterbatasan keuangan yang dimilikinya.

Usai mengirim video memasak secara daring, Lord Adi dinyatakan lolos sebagai salah seorang peserta MasterChef Indonesia Season 8 yang diundang mengikuti audisi di Jakarta.

Berangkat ke MasterChef Indonesia Season 8 dengan serba keterbatasan finansial, Lord Adi hanya mengantongi uang tunai Rp1,5 juta.

"Saya bersyukur diterima, saya membawa tekad dan semangat 100 kali lipat lebih besar dari uang Rp1,5 juta tersebut," kata Lord Adi dikutip dari chanel Youtube lord Lord Adi mci8.

Baca Juga: Menyusul Muhamad Kece, Ustaz Yahya Waloni Ditangkap Bareskrim Polri Terkait Penistaan Agama

Setiba di Jakarta, Lord Adi pun mulai berkenalan dengan beberapa peserta MasterChef Indonesia Season 8 lainnya seperti Yogi, Wita Febs dan lainnya.

Untuk audisi on air yang pertama ternyata peserta disuruh memasak di hadapan juri MasterChef Indonesia Season 8 dengan bahan yang disiapkan peserta sehingga harus membeli sendiri.

Awalnya Lord Adi berencana belanja bahan masakan ke mall. Ternyata harga bahan di mall mahal tak terjangkau oleh kantong karena hanya punya uang Rp 1,5 juta.

"Saat itu semua orang belanja di mall, saya ingin belanja di pasar trLord Adisional saja agar lebih murah dan bisa ditawar dengan Rp 500 ribu sudah dapat makanan enak, namun tidak bisa karena panitia menilai tidak aman dari sisi protokol kesehatan," ujarnya.

Beruntung Lord Adi mendapat slot terakhir saat audisi, sehingga banyak bahan sisa peserta MasterChef Indonesia Season 8 lain yang tidak terpakai.

Akhirnya Lord Adi menggunakan bahan sisa peserta lain untuk memasak. Memasak gulai bebek dengan perkedel kentang bebek ia peroleh dari Viktor karena peserta itu membeli satu ekor bebek utuh dan hanya memakai bagian dada.

Baca Juga: Dengar Ustaz Yahya Waloni Ditangkap, Denny Siregar: Yess, Makasih..!

Santan pun ia dapat dari Bryan dan bumbu-bumbu Indonesia ia dapatkan dari Olive dan Witha.

Karena Lord Adi banyak mendapatkan bahan dari peserta lain saat berbelanja, akhirnya ia cuma membeli daun ginseng dengan harga Rp 2.500 saja di mall.

Masalah kemudian muncul. Untuk memasak perkedel ternyata tidak ada peserta lain yang punya telur ayam.

Tak habis akal, karena menginap di hotel, Lord Adi menukarkan sarapan paginya dengan tiga butir telur ayam mentah yang ada di restoran hotel. Ia pun mendapatkannya dan membuat perkedel kentang yang enak.

Berguru dari Chef Italia

Pengalaman dan keterampilan memasak ternyata diperolehnya saat bekerja sebagai juru masak di Malaysia pada 1999 hingga 2002.

Lord Adi benar-benar memulai dari nol saat bekerja dengan seorang Chef dari Italia yaitu Ricky Palante. Chef tersebut dimata Lord Adi amat hebat dan mengajarinya dari hati hingga pengalaman tersebut mengantarkannya seperti saat ini.

Baca Juga: Lord Adi Batal ke Surabaya Sama Chef Arnold Gara Gara Positif Covid-19

Masuk dalam galeri sejak 18 besar sampai 10 besar hidangan yang dimasak Lord Adi terbilang biasa karena tidak pernah sekali pun tampil sebagai pemenang.

Saat di galeri Lord Adi mencoba mengingat kembali memorinya ketika menjadi juru masak ketika belajar chef Italia 18 tahun silam.

Ia mencoba mengingat apa yang telah dipelajari dulu karena memang Lord Adi tak memiliki dan membaca buku resep masakan sama sekali selama berkompetisi.

Lord Adi memakai strategi pada tantangan pertama melakukan kreasi masakan dan saat tantangan kedua main aman dengan membuat masakan sebaik mungkin.

Saat memasuki delapan besar pengetahuan, keterampilan Lord Adi memasak kian terasah menghadapi kompetisi. Ia pun menganalisis kekuatan dan kelemahan kontestan MasterChef Indonesia Season 8 lainnya.

Baca Juga: Rindu Grup Musik Keane? Untuk Indonesia, Malam Ini akan Tampil Langsung di Mola TV

"Saya tidak pernah memandang remeh peserta lain, tapi saya tahu kekuatannya dan memikirkan cara agar bisa bersaing," ujarnya.

Memasuki tujuh besar, keterampilan memasak Lord Adi benar-benar optimal membuat ia menang tantangan hingga delapan kali dan enam diantaranya berturut turut sampai tantangan pertama babak tiga besar.

"Saya bahagia sekali waktu itu, apapun yang dibuat dan dimasak rasanya enak dan menang, ini pencapaian terbaik dalam hidup saya" katanya.

Kendati Lord Adi gagal masuk final MasterChef Indonesia Season 8 dan hanya sampai tiga besar, ia bangga karena sejak delapan besar sampai tiga besar masakannya tak pernah gagal.

Lord Adi bersyukur dengan pencapaiannya hingga 3 besar MasterChef Indonesia Season 8 karena sebelumnya ia merasa bukan siapa-siapa hingga akhirnya dikenal luas oleh publik.

Ia merasa kalah bukan karena lemah dan menang bukan karena hebat melainkan karena sudah ada takdir yang ditetapkan Maha Kuasa.

"Nikmat Tuhan mana lagi yang saya dustakan, Tuhan telah menempatkan saya di titik ini," katanya.

Di sisi lain Lord Adi pun merasa bahagia tidak masuk final MasterChef Indonesia Season 8 karena pasti akan bertarung menghadapi Nadya atau Jeslyn yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.

Ia pun berencana akan tetap berkarya di bidang memasak dengan menghadirkan beragam menu yang enak dan lezat lewat kanal youtube dan media sosial.

Kendati Lord Adi hanya berada di urutan ketiga namun ia berhasil jadi pemenang di hati penonton MasterChef Indonesia Season 8 dan warganet berkat kegigihan, semangat dan motivasi yang tinggi dalam berkompetisi.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x