Surabaya : 17.32 WIB
Baca Juga: Lagu This Is Indonesia Atta Halilintar Trending di 6 Negara, Bikin Dunia Takjub
Sejarah puasa Asyura
Menurut sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, istri Nabi Muhammad SAW, adalah merupakan tradisi zamam jahiliyah atau pra-Islam dimana kaum Quraisy dan orang-orang Mekah untuk berpuasa pada hari ke 10 Muharram.
Nabi Muhammad SAW juga mengamatinya. Namun, ketika hijrah ke Madinah, Nabi SAW menemukan bahwa sekelompok 'Ahli Kitab' juga berpuasa pada hari yang sama.
Rasulullah saw bertanya kepada mereka alasan mengapa mereka berpuasa pada hari itu dan mereka menjawab:
"Ini adalah hari yang diberkati. Pada hari ini, Allah menyelamatkan (Nabi) Musa dan menenggelamkan orang-orang Firaun (Firaun), dan Nabi Musa berpuasa pada hari ini untuk bersyukur kepada Allah.." (Sahih Al-Bukhari)
Baca Juga: Selain Puasa Asyura pada 10 Muharram, Inilah Puasa Sunnah Lainnya yang Perlu Diketahui
Setelah mendengar tanggapan mereka, Nabi SAW mendesak para sahabatnya untuk menjunjung tinggi perbuatan baik ini karena umat Islam percaya pada semua nabi Allah.
Keutamaan puasa Asyura