Network
DESKJABAR - Setiap memasuki bulan Agustus, rakyat Indonesia bakal menyambut gembira untuk merayaan HUT Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Bahkan berbagai daerah di Indonesia merayakan dengan berbagai kegiatan lomba yang disebut perayaan Agustusan.
Namun saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, kegiatan Agustusan untuk merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia dikurangi atau bahkan sampai ditiadakan, agar tidak terjadi kerumunan.
Namun lagu "Hari Merdeka" karya Husein Mutahar atau yang lebih dikenal dengan H. Mutahar, sering diputar dan dilantunkan saat upacara hari kemerdekaan di berbagai daerah, baik instansi negeri, swasta hingga komunitas masyarakat sampai saat ini.
Berikut lirik Lagu "Hari Merdeka"
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer..de...ka....
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita.
Baca Juga: Arti Merdeka Di Masa Sekarang, Makna Kemerdekaan Dalam Menghormati dan Menghargai Para Pahlawan
H. Mutahar yang menciptakan lagu "Hari Merdeka" ini merupakan seorang habib yang dilahirkan di Semarang, 5 Agustus 1916.
Mutahar memulai sekolah di Europese Lagere School (ELS), dilanjutkan dengan sekolah Meer Uitgebreid Lager Ondewwijs (MULO) setingkat SMP di Semarang.
Setelah itu ia melanjutkan Algemeen Midelbare School(AMS) setingkat SMA dengan memilih jurusan Sastra Timur, khusus bahasa Melayu, di Yogyakarta.
Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Lulus dari sekolah itu, ia mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada, Jurusan Hukum merangkap Jurusan Sastra Timur.
H. Mutahar juga aktif di gerakan kepanduan Indonesia. H. Mutahar juga merupakan sosok di balik penciptaan lagu Hymne Pramuka.
Namanya juga terkait dalam pendirian dan pembinaan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Baca Juga: Alasan Lionel Messi Gunakan Nomor Punggung 30 di PSG, Karena Memiliki Kenangan Mendalam di Barcelona
Terciptanya lagu "Hari Merdeka" berawal dari ketika H. Mutahar masih menjadi ajudan Presiden Sukarno.
Pagi-pagi pada tahun 1946, Sukarno memanggil Mutahar dan meminta dibuatkan aubade (nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari)
Atas perintah itu, Mutahar kemudian meminjam orkes keraton dan mengonduktori permain dengan semangat sembari naik ke atas meja. Saat lagu "Hari Merdeka" dimainkan pada upacara 17 Agustus, Sukarno pun merasa senang dan memuji kepiawaian Mutahar dalam menciptakannya.***
