Janji Koiso, Janji Pemberian Kemerdekaan RI yang Tidak Pernah Ditepati Jepang dan Berakhir di Penjara

- 12 Agustus 2021, 10:31 WIB
Janji Koiso memberikan kemerdekaan RI tak pernah ditepati
Janji Koiso memberikan kemerdekaan RI tak pernah ditepati /

DESKJABAR – Janji Koiso adalah pernyataan politik pertama Perdana Menteri Kuniaku Koiso setelah menggantikan Hideki Tojo pada 7 September 1944. Dalam pernyataannya, dia berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Namun ternyata para pejuang Indonesia menyadari bahwa Janji Koiso hanyalah sebagai upaya Jepang untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia di Perang Dunia II.

Janji Koiso untuk memberikan kemerdakaan RI tidak pernah terwujud setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, yang membuat Jepang menyerah kepada sekutu di Perang Dunia II. Kuniaku Koiso sendiri ditangkap dan diadili oleh AS sebagai penjahat perang.

Baca Juga: Tiba-Tiba Saja Amanda Manopo Pajang Foto Kemesraan dengan Billy Syahputra, Balikan Lagi ?

Baca Juga: Biodata Sayuti Melik, Pengetik Naskah Porklamasi yang Akhiri Ketegangan di Rumah Perwira Tinggi Jepang

Dampak keluarnya Janji Koiso, tentara pendudukan Jepang di Indonesia pun mulai melonggarkan pengawasannya kepada para tokoh nasional seperti Soekarno, Moh Hatta, dan kawan-kawan. 

Untuk melunasi janjinya, pemerintahan Jepang di Indonesia membentuk satu badan yang bertugas mempersiapkan dan merancang berdirinya negara yang merdeka dan berdaulat.

Pada 26 April 1945, badan itu diberi nama Dokoritsu Zyumbi Coosakai atau Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang didalamnya masuk nama-nama seperti Soekarno, Moh Hatta, Soepomo, AA Maramis, Abdul Wahid Hasyim, dan Moh Yamin.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Adam Malik Soal Ancaman Nikita Mirzani

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah