Anda Positif Covid-19, Inilah Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Isolasi Mandiri

- 4 Juli 2021, 12:06 WIB
Ilustrasi - Salah satu wilayah yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Ilustrasi - Salah satu wilayah yang sedang melakukan isolasi mandiri. /Antara/


DESKJABAR
– Anda positif terpapar Covid-19 dan ingin melakukan isolasi mandiri (isoman)? Umpamanya karena rumah sakit rujukan penuh. Atau karena pertimbangan di rumah lebih nyaman.

Boleh saja, asal keinginan untuk melakukan isolasi mandiri tersebut dikonsultasikan dulu dengan dokter.

Memang, seperti dituturkan Guru Besar Paru FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, keputusan melakukan isolasi mandiri ini sebaiknya diambil setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Ternyata Menghirup Bau Kentut Itu Ada Manfaatnya, Salah satunya Mampu Mengurangi Efek Penuaan

Namun, tambahnya, sebelum melakukan isolasi mandiri di rumah perlu beberapa persiapan agar isoman berjalan lancar dan sesuai prokes.

Sebelum melakukan isolasi mandiri, menurut Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara 2018-2020 itu, Minggu, 4 Juli 2021, persiapannya dibagi menjadi tiga aspek.

Pertama, terpenuhinya kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan minum, istirahat cukup, ruang isolasi yang layak dengan ventilasi baik, pakaian dan tempat tidur yang memadai.

Baca Juga: Perkebunan Cipetir, Sukabumi, Tempat Populasi Kelelawar Vampir

Kemudian, terjaminnya keamanan seperti tidak ada risiko arus pendek listrik di kamar atau tergelincir di kamar mandi karena tidak dibersihkan rutin.

Hal berikutnya, dukungan moral dan sikap positif dari anggota keluarga, kerabat hingga tetangga. Pasien juga sebaiknya menginformasikan pada pihak RT dan RW sedang melakukan isolasi mandiri, agar bisa mendapatkan bantuan jika memerlukannya.

Pada kasus isolasi mandiri yang melibatkan satu keluarga, dukungan mulai dari moral hingga penyediaan pangan dan obat-obat dari RTdan RW bisa sangat diperlukan.

Baca Juga: Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung Siap Tindak Penjual Obat di Atas HET di Masa PPKM Darurat

Kedua, aspek kesehatan yang meliputi empat hal yakni obat-obatan, baik untuk Covid-19 maupun untuk penyakit penyerta yang mungkin ada, dan sudah rutin dikonsumsi.

Selain itu, sebaiknya pantau kondisi kesehatan mulai dari gejala seperti demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, nyeri tubuh dan sebagainya, amati bila ada perburukan dari gejala itu.

"Misalnya tadinya batuk sedikit tapi lalu jadi batuk berdahak kuning, dan lainnya," tutur Tjandra, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Covid-19 Kota Tasikmalaya: Plt Wali Kota Dibawa ke RSUD, Adik dan Kakak Meninggal Dunia

Pasien bisa membuat catatan gejala, seperti yang pernah direkomendasikan dokter sekaligus penyintas Covid-19 Twindy Rarasati untuk melihat ada tidaknya perburukan gejala.

Selain itu, gunakan alat seperti termometer, oximeter untuk mengetahui situasi oksigen di tubuh, alat tensimeter untuk mengukur tekanan darah. Tjandra menyarankan pemantauan dilakukan dua atau tiga kali sehari.

Pasien sebaiknya berkomunikasi dengan petugas kesehatan misalnya untuk keperluan konsultasi penyakitnya.

Baca Juga: Oksigen Langka, Inilah Strategi Jabar Jaga Stok Oksigen di Rumah Sakit

"Yang ideal tentu dengan dokter yang biasa merawat, atau dengan klinik atau puskesmas terdekat, atau setidaknya dengan kenalan atau kerabat yang kebetulan berprofesi kesehatan. Tentu sejak awal puskesmas setempat perlu dilapori bahwa (pasien) akan melakukan isoman," tutur Tjandra.

Pasien juga perlu tetap melakukan pola hidup sehat termasuk berolahraga, menjaga kebersihan dan mengelola kemungkinan stres dengan baik.

Aspek ketiga yang perlu diperhatikan, yakni pencegahan penularan dengan orang lain di dalam rumah. Pada kasus Covid-19 yang hanya dialami satu ada sebagian anggota keluarga, perlu ada pemisahan kamar tidur antara pasien dan anggota keluarga yang bukan pasien Covid-19, alat makan kemudian alat mandi dan alat pribadi lain.

Baca Juga: Setelah Hongkong, Taiwan Masukkan Indonesia dalam Daftar Negara Berisiko Tinggi Covid-19

Terakhir, pakailah masker secara adekuat bila pasien terpaksa melakukan kontak dengan anggota keluarga lain, serta rajin mencuci tangan.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah