Network
DESKJABAR - Tempat isolasi mandiri yang disediakan Pemerintah Kota Bandung untuk penderita Covid-19 tanpa gejala, dalam keadaan penuh.
"Dari dua hotel itu data yang saya terima sekarang sudah 100 persen. Ini ibaratnya sudah lampu kuning menuju merah kalau tidak kita antisipasi," kata Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Selasa, 16 Februari 2021.
Karena dua hotel tempat isolasi mandiri yang disediakan telah penuh, ia pun terus mendorong agar seluruh kecamatan di Kota Bandung memiliki tempat isolasi mandiri.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Surplus Rp18,7 Triliun, Ini Twit Keren Anggota Komisi IX DPR RI
"Ini harus segera direalisasikan karena tempat isolasi mandiri penuh. Bisa dibayangkan kalau nanti ada yang terpapar misalkan orang tanpa gejala yang harus isolasi mandiri, kalau penuh mau ke mana? Makanya yang rasional yang harus disiapkan itu isolasi mandiri di seluruh kecamatan," kata Ema Sumarna sebagaimana disampaikan Humas Kota Bandung.
Menurut dia, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung tengah bernegosiasi dengan salah satu apartemen untuk menjadi tempat isolasi tambahan. Jika berhasil, akan ada ruang tambahan 300 tempat tidur.
Upaya penambahan ruang isolasi mandiri ini, kata Ema Sumarna melanjutkan, sebagai langkah antisipasi. Akan tetapi, ia berharap tambahan tempat isolasi mandiri tersebut tidak sampai digunakan.
"Saya mengantisipasi apabila ada yang perlu isolasi mandiri yang dari tempat tinggalnya tidak memadai, itu harus kita fasilitasi. Daripada nanti malahan tidak terakomodasi di luar jalan-jalan, kan celaka," tuturnya.
Baca Juga: Daftar 16 Lagu yang Ditulis Anggota BTS Sendiri, Ada Juga Lagu Solo
