DESKJABAR - Pejabat kesehatan,Tanja Lund Erichsenm, Direktur Farmakovigilans Badan Farmasi Denmark, tiba-tiba jatuh pingsan saat berlangsung jumpa pers bersama kepala badan kesehatan Denmark Soren Brostrom, Rabu 14 April 2021.
Detik-detik jatuhnya Erichsenm terekam video karena saat itu sedang jumpa pers, tentang keputusan Pemerintah Denmark menghentikan pnggunaan vaksin AstraZeneca.
Begitu terjatuh, orang-orang segera menghampiri Erichsenm yang tergeletak untuk memberikan bantuan. Sementara Brostrom yang berada di dekatnya sempat kaget, dengan jatuhnya Erichsenm.
Baca Juga: Inilah Delapan Kandidat Ketua Ikatan Alumni ITB 2021-2026 yang Ikut Pemilihan Besok
Menurut keterangan instansi tempat dia bekerja, Erichsenm saat ini kondisinya sudah membaik, tetapi tetap dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Konferensi pers diadakan untuk mengumumkan penghentian pemberian vaksin AstraZeneca dan penghentian sementara vaksin Johnson & Johnson, menyusul beberapa kasus pembekuan darah yang jarang ditemukan setelah vaksinasi.
▶ Scène insolite: au début d'une conférence de presse portant sur l'abandon d'AstraZeneca au #Danemark, la directrice de la pharmacovigilance à l'Agence danoise des médicaments Tanja Lund #Erichsen s'évanouit#LN24 pic.twitter.com/gCALL375Dk— LN24 (@LesNews24) April 14, 2021
Keputusan pemberhentian penggunaan kedua vaksin tersebut, akan menunda program vaksinasi Denmark yang dijadwalkan mulai 25 Juli hingga awal Agustus 2021.
Baca Juga: Pasca Penerapan Relaksasi Insentif PPnBM, Penjualan Mobil Baru Melonjak
Tetapi jadwal baru itu mengasumsikan akan mulai menggunakan vaksin Johnson & Johnson, yang peluncurannya di Eropa telah ditunda karena masalah pembekuan serupa dan penggunaannya telah ditangguhkan oleh Denmark.