SEJARAH HARI INI, Gunung Agung Meletus, 1.148 Orang Tewas dan Suhu Bumi Turun

- 17 Maret 2021, 07:05 WIB
Gunung Agung meletus pada 1963 yang mengakibatkan 1.148 orang tewas
Gunung Agung meletus pada 1963 yang mengakibatkan 1.148 orang tewas /commons. wikimedia.org/Toni Wohri/

DESKJABAR – Tanggal 17 Maret 1963 menjadi salah satu momen duka bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bali, ketika Gunung Agung meletus yang mengakibatkan 1.148 orang tewas dan 296 luka-luka.

Letusan Gunung Agung tersebut tidaklah masuk dalam daftar 5 letusan gunung terdahsyat dunia, namun letusan Gunung Agung mampu berdampak pada iklim global saat itu.

Sejarah hari ini menceritakan kembali letusan Gunung Agung yang berlangsung dalam periode waktu berbulan-bulan, yang berdampak pada suhu bumi turun sebesar 0,4 derajat Celcius.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1442 H, MUI Mengeluarkan Fatwa Vaksinasi tidak Membatalkan Puasa

Sejak awal tahun 1963, aktifitas Gunung Agung sudah memperlihatkan tanda-tanda peningkatan.

Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar secara vertikal dari puncak Gunung Agung.

Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter. Material ini sampai mengurangi sinar matahari dan membuat suhu udara di lapisan stratosfer turun 6 °C.

Pada 24 Februari 1963, lahar mulai mengalir turun dari bagian utara gunung. Lahar terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 km.

Puncak letusan terjadi pada 17 Maret 1963. Kedahsyatan letusannya sebesar VEI 5, setara dengan letusan Gunung Vesuvius di Italia. Seperti diketahui, Letusan Gunung Vesuvius telah menghancurkan kota Pompeii di Italia pada 79 Masehi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah