Network
DESKJABAR – Tanggal 14 Maret bagi pencinta Persib Bandung adalah tanggal yang sangat penting dan selalu dikenang. Sebab, pada tanggal 14 Maret 1933, Persib berdiri.
Kelahiran Persib yang semula memiliki peran sebagai alat perjuangan, saat ini menjelma menjadi sebuah klub profesional yang ketenarannya sudah dikenal internasional.
Sejarah hari ini mencoba mengulas perjalanan klub yang dijuluki “Maung Bandung” dan “Pangeran Biru” tersebut, yang memiliki suporter yang dikenal sangat fanatik dengan sebutan bobotoh.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Garut, Prioritas di Perkotaan Menyasar Karyawan BUMD dan BUMN
Ternyata ada juga keterlibatan putra pahlawan wanita asal Jawa Barat Dewi Sartika, dengan cikal bakal terbentuknya Persib Bandung. Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung, namun hingga saat ini bagi kebanyakan bobotoh terasa asing, mereka lebih mengenal Persib.
Sebelum terbentuk Persib Bandung, di Kota Bandung berdiri klub sepakbola Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu.
Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot. Atot pulalah yang tercatat sebagai Komisaris Daerah Jawa Barat yang pertama.
Namun, BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).
