SEJARAH HARI INI, Supersemar Jadi Awal Peralihan Kekuasaan Soekarno Kepada Soeharto

DESKJABAR – Tanggal 11 Maret menjadi salah satu momen sejarah perjalanan angsa ini yang cukup menonjol karena pada tanggal 11 Maret 1966 keluar Surat Perintah 11 Maret yang kemudian dikenal dengan sebutan Supersemar.

Supersemar jadi awal peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Soeharto. Namun sampai sekarang, keberadaan surat perintah itu masih miesteri setelah dinyatakan hilang. Akibatnya banyak versi tentang isi surat tersebut.

Sejarah hari ini mencoba menceritakan kembali garis besar hingga munculnya Supersemar serta pasca keluarnya surat perintah tersebut.

Baca Juga: Kamis 11 Maret 2021 Libur Apa, Lalu Jumat 12 Maret 2021 Apakah Libur? Simak Penjelasannya Disini

Pasca terjadinya peristiwa G30S/PKI pada 1 Oktober 1965, kondisi politik memanas setelah tentara menucuh PKI berada dibalik peristiwa tersebut. Hal ini memicu munculnya gelombang protes, terutama dari kalangan mahasiswa dan tentara.

Ditambah dengan kondisi ekonomi saat itu, posisi Presiden Soekano mulai goyah. Aksi demo menuduh Soekarno tidak berbuat apa-apa dan tidak menindak PKI. Demo juga memprotes kondisi ekonomi yang terus memburuk.

Awal tahun 1966, dalam kondisi ekonomi yang tidak juga membaik dan inflasi ketika itu mencapai 600 persen, para demonstran mengeluarkan Tiga Tuntutan Rakyat atau dikenal sebagai Tritura yakni

1. Bubarkan PKI
2. Pembersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S/PKI
3. Turunkan harga-harga

Baca Juga: SEJARAH JAWA BARAT, 27 Rajab Isra’ Mi’raj Menarik Perhatian Media Berbahasa Belanda di Bandung

Puncaknya pada 11 Maret 1966, ribuan demontran dengan dukungan tentara, mengepung Istana Negara, yang ketika itu tengah berlangsung pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan.