قال ابن دحية: ولإبطال قول الفلاسفة: إن الظلمة من شأنها الإهانة والشر
Artinya: Menurut Ibnu Dihyah, terjadinya Isra pada waktu malam sebagai bantahan atas pendapatnya para filsuf: Sesungguhnya dalam malam terdapat celaan dan keburukan.
5. Waktu Berkumpul
Alasan meletakkan peristiwa Isra Miraj di malam hari karena malam adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan orang-orang yang dicintai. Oleh sebab itu, Allah SWT memberangkatkan Rasul di malam hari.
6. Waktu Terbaik yang Dijanjikan
Selanjutnya hikmah Isra Miraj ini, karena malam merupakan waktu yang disebutkan dan dijanjikan Allah sebagai waktu terbaik dari seribu bulan atau lailatul qadar. Tidak ada waktu lain, selain malam yang mempunyai keistimewaan seperti ini.
7. Waktu Turun Wahyu Pertama
Terdapat keistimewaan lain yang mendasari Isra Miraj terjadi di malam hari. Ternyata karena malam adalah waktu turunnya wahyu yang pertama:
"...Malaikat Jibril datang (ke gua hira) dan berkata: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!". Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah)." (HR. Bukhari no. 6982, Muslim no. 160).