Berikut dilansir dari NU online, Imam Jalaluddin As-Suyuthi menuangkan dalam kitabnya yang berjudul Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra. Ia menjelaskan alasan Allah menjadikan malam sebagai waktu terjadinya peristiwa tersebut.
1. Waktu yang Tepat untuk Khalwah
Hikmah waktu Isra Miraj pada malam hari karena itu waktu yang tepat untuk melakukan khalwah (menyepi) dan pengkhususan. Hal ini dijelaskan dalam:
قال ابن المنير: إنما كان الإسراء ليلا لأنه وقت الخلوة والإختصاص عرفا
Artinya: Ibnu Munir berpendapat bahwa peristiwa Isra terjadi di malam hari, karena malam merupakan waktu yang tepat untuk menyepi serta biasanya sebagai waktu yang tepat untuk mengkhususkan amalan.
2. Waktu Wajib Sholat
Alasan kedua Isra Miraj pada malam hari, karena waktu malam itu diwajibkannya sholat. Hal ini didasarkan pada sebuah ayat dalam Surat Al-Muzammil ayat 2 yang artinya:
"Dirikanlah sholat di malam hari, kecuali sedikit."
3. Ujian untuk Percaya Hal Ghaib
Hikmah Isra Miraj terjadi di malam hari berikutnya, sebagai ujian bagi para mukmin untuk percaya terhadap hal-hal ghaib. Segala hal yang susah dicerna dengan akal, serta sebagai ujian bagi orang kafir. Apakah mereka tetap ingkar dengan risalah Nabi, atau akan beriman.