DESKJABAR – Politisi Indonesia Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Haikal Hassan tentang kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.
"Tolong sampaikan ke Haikal hasan, (saya diblok), kalau masih bodoh, banyak belajar dulu supaya jangan asal ngomong," kata Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut dikutip Desk Jabar dari akun media sosial Twitter pribadi,@FerdinandHaean3, Minggu, 28 Februari 2021.
Tolong sampaikan ke Haikal Hasan, (sy diblok) kalau msh bodoh, banyak belajar dulu supaya jgn asal ngomong. Kalau tak mampu membedakan yg berbeda sebaiknya diam, pelajari dulu dgn seksama. Malu kalau asal bicara tp tak mengerti yg dibicarakannya.
https://t.co/LCmQN4ft1j— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 28, 2021
Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Upaya Pelemahan KPK Selalu Terjadi Tiap Periode
Baca Juga: TAK KAPOK, Millen Cyrus Kembali Tersandung Kasus Narkoba
Baca Juga: Ini Akibat Langgar PPKM, 18 Tempat Usaha di Bekasi Disegel
"Kalau tak mampu membedakan yang berbeda sebaiknya diam, pelajari dulu dengan seksama. Malu kalau asal bicara tapi tak mengerti yang dibicarakannya," ucap Ferdinand Hutahaean.
Sehari sebelumnya, pendakwah asal Betawi Haikal Hassan Baras menanggapi soal kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Nusa Tenggara Timur.
"Kalau sdr. Jokowi tak bisa dijerat hukum dengan kasus kerumunan yang karena spontan kerinduan itu... maka bebaskan Habib MRS. Itu baru fair," tuturnya.
Desk jabar mengutip twit Haikal Hassan Baras itu dalam akun Twitter pribadinya, @haikal_hassan, pada Sabtu, 27 Februari 2021.
Kalau sdr.Jokowi tak bisa dijerat hukum dgn kasus kerumunan yg karena spontan kerinduan itu... maka bebaskan Habib MRS. Itu baru fair.
Tanpa itu, jgn harap ada lagi sebutan Indonesia negara hukum.— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) February 27, 2021
"Tanpa itu, jangan harap ada lagi sebutan Indonesia negara hukum," ucap pria yang akrab dipanggil Babe Haikal itu di akhir cuitannya.***