Bisnis Kerajinan Masyarakat Baduy Ikut Terpuruk Akibat Covid-19, Lakukan Ritual Agar Situasinya Cepat Pulih

- 14 Februari 2021, 08:56 WIB
/Antara

Seorang pengunjung memperhatikan sebuah lukisan
Seorang pengunjung memperhatikan sebuah lukisan ANTARA FOTO

Nol persen

Hingga kini penyebaran Covid-19 di kalangan Baduy belum ditemukan alias nol kasus sejak pemerintah menetapkan wabah corona sebagai bencana nasional pada 13 April 2020.

Mereka warga Baduy lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 5M guna mencegah penularan virus corona.

Lembaga adat setempat mengimbau masyarakat tidak ke luar daerah, terlebih dari daerah zona merah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tanjakan Jalan Cagak Nagreg yang Terkenal dan Ringkasan Sejarah Lokasi Tersebut

"Sampai saat ini warga Baduy masih nol kasus Covid-19," kata Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Iton Rustandi.

Selama ini aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah dan ladang untuk mengembangkan pertanian.

Begitu juga warga Baduy yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.

Puskesmas setempat terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan membagikan ribuan masker di permukiman warga dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, juga menyiapkan wastafel di sepanjang jalan memasuki pemukiman Baduy.

"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar mereka mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya. ***

Diperketat

Komandan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak, Anong mengatakan selama masa PSBB kawasan wisata adat Baduy diperketat untuk pencegahan penularan COVID-19 dan semua pintu masuk ke kawasan tanah hak ulayat adat disediakan wastafel untuk mencuci tangan menggunakan sabun.

Aparat kepolisian dan TNI serta aparatur desa setempat melakukan penjagaan, tamu maupun wisatawan harus mematuhi aturan adat. Wisatawan juga wajib menjaga kebersihan dan dilarang membuang sampah sembarangan, terlebih sampah plastik.

Pengetatan ini untuk pencegahan sejak dini agar warga Baduy tidak tertular penyakit yang mematikan itu.*

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah