"Mereka biasanya ditawarkan per orang ke konsumen Rp 5 juta sampai Rp10 juta. Kalau untuk yang 17 tahun dijanjikan Rp 3 juta. Sementara yang masih umur 15 tahun dijanjikan Rp.1,5 juta," paparnya.
Polisi sangat prihatin karena dari pengakuan ketiga ABG tersebut, mereka rela menjual dirinya demi kebutuhan sehari-harinya. Mulai dari peralatan make up sampai dengan pulsa.
"Tiga anak saat ini masih mengikuti belajar secara daring. Sementara satu lagi belajar secara tatap muka. Kita prihatin sekali dengan kejadian seperti ini,” tandas Eka Putra.***