Waspada, Virus Nipah, Ancaman Baru Setelah Pandemi Virus Corona (Covid-19)

- 27 Januari 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi Virus.
Ilustrasi Virus. /PIXABAY/Dieterich01/


DESKJABAR
– Virus corona (Covid-19) belum juga bisa ditaklukkan, kini penduduk bumi sudah dibuat khawatir dengan kemunculan virus Nipah.

Jayasree K. Iyer, direktur eksekutif Access to Medicine Foundation, sebuah nirlaba yang berbasis di Belanda, menyoroti wabah virus Nipah yang terjadi di Cina, dengan tingkat kematian hingga 75 persen, dan berpotensi menjadi risiko pandemi besar berikutnya.

“Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar. Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat," kata dia.

Baca Juga: Gara-gara Berbohong, Perempuan China Ini Dipenjara Setahun, Ternyata Ini Alasannya

Ada beberapa alasan mengapa virus Nipah begitu menyeramkan. Masa inkubasi penyakit yang lama bisa mencapai 45 hari dalam satu kasus, dapat memberikan banyak kesempatan bagi inang yang terinfeksi, bahkan mereka yang tidak sadar tengah tertular, untuk menyebarkannya.

Virus ini juga dapat menginfeksi berbagai macam hewan, membuat kemungkinan penyebarannya lebih mungkin terjadi. Penularan virus ini juga bisa melalui kontak langsung atau dengan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan 36 Kali Awan Panas dalam Sehari , Ini Penjelasan BPPTKG

Seseorang dengan virus Nipah mungkin akan mengalami gejala pernapasan, termasuk batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan ensefalitis, pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kejang hingga kematian.

Bangladesh dan India merupakan dua negara yang pernah mengalami wabah virus Nipah di masa lalu, yang kemungkinan penyebabnya terkait dengan konsumsi jus kurma.

Baca Juga: Lahan Marginal Kini Dapat Menjadi Produktif untuk Usaha Pertanian

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x