Kampanye Wisata Diduga Berkontribusi Pada Penyebaran Virus Corona Tahap Awal di Jepang

- 24 Januari 2021, 22:48 WIB
Kampanye Wisata Diduga Bernkoribusi Pada Penyebaran Virus Corona Tahap Awal di Jepang
Kampanye Wisata Diduga Bernkoribusi Pada Penyebaran Virus Corona Tahap Awal di Jepang /Pixabay/

DESKJABAR - Laporan sebuah tim peneliti Jepang mengatakan kampaye wisata bernama "Go To" yang berawl pada bulan Juli 2020 diduga telah berkontribusi pada penyebaran virus corona pada tahap awal di negeri tersebut.

Kelompok peneliti yang dipimpin oleh Profesor Universitas Kyoto Nishiura Hiroshi menerbitkan sebuah makalah di Journal of Clinical Medicine.

Menurut analisis yang telah mereka lakukan mengatakan bahwa dari 24 prefektur terdapat total 4.000 kasus antara Mei dan Agustus 2020. Tim peneliti tersebut menemukan sekitar 20 persen dari kasus ini melibatkan orang-orang yang pernah menggunakan program wisata atau melakukan kontak dekat dengan pelancong tersebut sebelum menunjukkan gejala.

Rincian dari analisis itu juga menunjukkan bahwa 127 kasus terkait wisata ditemukan dalam lima hari pertama kampanye. Ini adalah 1,44 kali lebih tinggi dari angka untuk periode yang sama seminggu sebelumnya.

Angka untuk wisata tamasya 2,62 kali lebih tinggi.

Tim peneliti tersebut mengatakan tidak dapat menyimpulkan bahwa kampanye menyebabkan penyebaran virus karena perbedaan informasi yang tersedia untuk publik di setiap wilayah, tetapi itu bisa dilakukan, setidaknya di awal.

Mereka mengatakan lebih banyak bukti ilmiah diperlukan untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara mengendalikan infeksi dan menormalkan aktivitas bisnis.***

Baca Juga: 70% Rakyat Jepang Berpikir Bahwa Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2021 Harus Dibatalkan

Baca Juga: Jajak Pendapat: Ketersedian Tenaga Kesehatan Vaksinasi Menjadi Kekhawatiran 80 Persen Prefektur di Jepang

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: NHK News Jepang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x