Waspada, Letusan Gunung Merapi Bisa Mencapai Radius 3 Kilometer

- 26 Januari 2021, 10:49 WIB
ASAP sulfatara mengepul disertai guguran material vulkanik dari puncak gunung Merapi di foto dari Desa kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu 20 Januari 2021
ASAP sulfatara mengepul disertai guguran material vulkanik dari puncak gunung Merapi di foto dari Desa kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Rabu 20 Januari 2021 /ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww/

DESKJABAR – Jika terjadi letusan eksplosif Gunung Merapi, lontaran material vulkanik dapat menjangkau hingga radius 3 kilometer dari puncak.

Untuk itu, status Gunung Merapi masih dipertahankan pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas, di sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Mengutip Antara, pada Selasa 26 Januari 2021 pagi, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran satu kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.000 meter ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Baca Juga: India Larang Tik Tok dan 58 Aplikasi Produk China Lainnya, Ini Alasannya

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa, mengatakan, guguran awan panas yang terjadi pada pukul 05.01 WIB itu memiliki tinggi kolom 400 meter dan tercatat di seismograph dengan amplitudo 25 mm berdurasi 104.08 detik.

"Teramati 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter (ke hulu Kali Krasak dan Boyong ) dengan tinggi kolom 400 meter di atas puncak," kata dia.

Sebelumnya pada pengamatan Selasa pukul 00.00 hingga 06.00, mencatat terjadi 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter yang mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Baca Juga: Duh..!, Tasikmalaya dan 5 Daerah Lainnya Masuk Zona Merah Covid-19

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan durasi 104.1 detik, 65 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-25 mm dan durasi 15.2-127 detik, satu kali gempa hibrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 6.3 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 12.7 detik.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x