Pelaku Wisata dan Pendaki Tidak Berkegiatan di Sekitar Gunung Merapi, Berikut Ini Alasannya

- 17 Januari 2021, 12:14 WIB
Gunung Merapi, sudah 36 kali meluncurkan lava pijar.
Gunung Merapi, sudah 36 kali meluncurkan lava pijar. /ANTARA/


DESKJABAR
- Gunung Merapi, di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu pagi terpantau 36 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,5 km.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur ke arah barat daya.

Selama periode pengamatan itu, menurut BPPTKG, Gunung Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-188 detik dan enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5-8 detik.

Baca Juga: Facebook Larang Iklan Aksesori Senjata dan Alat Pelindung di Amerika Serikat, Ini Alasannya

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktris Senior Farida Pasha Meninggal Dunia

Asap kawah tebal berwarna putih setinggi tinggi 50 meter di atas puncak kawah teramati selama pengamatan.

Pada periode pengamatan Sabtu 16 Januari pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Indonesia Berduka: 42 Meninggal,189 Luka Berat Di Mamuju, 637 Luka Ringan di Majene Sulawesi Barat

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Robohnya Pondok Pesantren Al Madaroh Cipanas Cianjur

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x