Ternyata Ini Penyebab Robohnya Pondok Pesantren Al Madaroh Cipanas Cianjur

- 17 Januari 2021, 10:53 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Cianjur bersama petugas Polsek Pacet, anggota TNI, relawan, dan warga, berusaha mengevakuasi santri yang terperangkap reruntuhan.
Petugas BPBD Kabupaten Cianjur bersama petugas Polsek Pacet, anggota TNI, relawan, dan warga, berusaha mengevakuasi santri yang terperangkap reruntuhan. /Instagram/@bpbdkabcianjur

M
DESKJABAR
- Petugas gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, menghentikan pencarian korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, yang menyebabkan 11 orang santri mengalami luka-luka tertimpa bangunan.

"Informasi masih ada satu orang yang belum ditemukan, namun hingga batas waktu pencarian pukul 24.00 WIB, petugas tidak menemukan tanda-tanda masih ada korban di dalam bangunan yang roboh diduga karena kelebihan beban, akibat pondasi yang kurang kokoh," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan di lokasi Minggu, 17 Januari 2021 dinihari.

Ia menjelaskan, tercatat seluruh santri yang sudah masuk ke ponpes per hari Sabtu, sebanyak 65 orang, sebelas orang diantaranya mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan yang roboh dan sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Cimacan.

Baca Juga: Indonesia Berduka, Banjir dan Longsor Manado Satu Korban Tewas Belum Ditemukan

Baca Juga: Info Covid-19 Karawang, Jumlah Pasien Menurun, Tapi Beda Data Antara Dinas Kesehatan dan Pikobar

Tujuh orang diantaranya sudah kembali ke ponpes dan empat orang santri lainnya masih menjalani perawatan. Sedangkan 54 orang santri lainnya sudah dievakuasi ke sejumlah tempat di lingkungan ponpes, sehingga pihaknya akan memastikan apakah seluruh santri selamat atau masih ada yang tertimbun.

"Informasinya masih ada yang tertimbun, namun apakah itu santri atau keluarga santri yang menginap, masih simpang siur. Untuk data sementara seluruh santri yang sudah melapor dan datang hari ini ke ponpes sebanyak 65 orang," katanya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Petugas gabungan, tambah dia, akan melanjutkan pencarian hari Minggu ini, guna memastikan ada atau tidaknya korban di bawah reruntuhan bangunan ponpes tersebut. Karena hingga pencarian dihentikan pukul 24.00 WIB, petugas tidak menemukan tanda-tanda masih adanya korban di dalam reruntuhan.

Baca Juga: Indonesia Berduka: Update Korban Longsor Cimanggung Menjadi 28 Meninggal, 1020 Masih Mengungsi

Baca Juga: Indonesia Dilanda Bencana : Ribuan Korban Terdampak Belum Dapat Bantuan, Ini Jawaban Risma

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x