Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Cukup Tinggi, Ini Penjelasan BPPTKG

- 18 Januari 2021, 08:57 WIB
Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu. /ANTARA FOTO/


DESKJABAR
- Gunung Merapi, Senin 18 Januari 2021 pagi, kembali mengeluarkan awan panas guguran dengan tinggi kolom 50 meter dan arah luncurannya ke barat daya atau hulu Kali Krasak sejauh 1.000 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Senin, mengatakan, awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 05.43 WIB itu memiliki durasi 112 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm.

"Jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah barat daya (Kali Krasak). Teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak. Angin bertiup ke tenggara," kata dia.

Baca Juga: Ternyata dari Kuku dan Daun Telinga, Gejala Terpapar Covid-19 Bisa Dilihat, Ini Penjelasannya

Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, BPPTKG mencatat enam kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 600 meter mengarah ke barat daya.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan durasi 12-64 detik, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm dan durasi 9-11 detik.

Berikutnya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, dua kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 5 mm, dan durasi 9-16 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 34-75 mm, dan durasi 10-38 detik.

Baca Juga: Update Covid-19 Jawa Barat, Depok dan Karawang Belum Beranjak, Empat Daerah Lain Masuk Zona Merah

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur dan tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat selsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 569-686 mmHg.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x