Sesar Lembang: BMKG Rilis Pedoman untuk Antisipasi Gempa Bumi, Salah Satunya Hindari Bangunan

- 25 Januari 2021, 09:01 WIB
BMKG mengeluarkan pedoman untuk mengantisipasi bencana gempa bumi.
BMKG mengeluarkan pedoman untuk mengantisipasi bencana gempa bumi. /BMKG/info grafis/BMKG

DESKJABAR - Musibah gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksi secara tepat kapan akan terjadi. Contoh gempa bumi di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat, dan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, merupakan dua bencana yang terjadi, baru-baru ini.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tidak membunuh atau melukai manusia. Akan tetapi, korban jiwa ditimbulkan dari bangunan yang roboh dan menimpa warga.

Untuk itu, BMKG memberikan pedoman kesiapsiagaan dan antisipasi yang harus dilakukan masyarakat sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi di laman bmkg.go.id.

Baca Juga: Sruput Kopi Hitam atau Kopi Susu, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan Tubuh? Ini Penjelasannya

1. Sebelum terjadi gempa bumi

A. Kunci utama kenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction, dll)
- Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

B. Kenali lingkungan tempat Anda bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K.
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

C. Persiapan rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, kabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

Baca Juga: Demo Anti Lockdown di Belanda Berubah Jadi Bentrokan, 240 Demontran Ditangkap

D. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi (misalnya lampu dll).

E. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K.
- Senter/lampu baterai.
- Radio.
- Makanan suplemen dan air.

2. Saat terjadi gempa bumi

A. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, dll.
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

Baca Juga: BMKG Prediksi Potensi Gempa Sesar Lembang Bisa Magnitudo 6,9 : Kota Bandung Paling Lama Rasakan Getarannya

B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

C. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun, dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Lakukan point B.

D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Baca Juga: Soal Pesangon, Pengusaha Mikro dan Kecil Keberatan Diperlakukan Sama dengan Usaha Besar

3. Setelah terjadi gempa bumi

INFOGRAFIS BMKG soal kesiapsiagaan mengantisipasi gempa bumi.
INFOGRAFIS BMKG soal kesiapsiagaan mengantisipasi gempa bumi.

A. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
- Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
- Telefon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

B. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dll)

C. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa bumi
- Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

Baca Juga: Sesar Lembang Berpotensi Gempa Bumi M6,8, Sejak 2017 BMKG Sosialisasi Kepada Masyarakat agar Tetap Tenang

Baca Juga: Bogor Terima Anggaran PEN Rp64,4 Miliar, Bupati Ade Yasin Bakal Pakai untuk Tiga Kegiatan Ini

Baca Juga: Info Covid-19, Vaksin Covid-19 Telat, Italia Gugat Dua Produsen Vaksin Ini

D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa bumi
- Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

E. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait
- Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

G. Jangan panik
- Jangan lupa pula untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Mahaesa demi keamanan dan keselamatan kita semua.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x