Setelah Drone Bawah Laut, Giliran Polda Kalteng Temukan Serpihan Roket Milik China

- 6 Januari 2021, 13:34 WIB
Tim gabungan melakukan pengecekan sejumlah benda mirip serpihan badan pesawat dan pelampung serta jaket milik sebuah Kapal MV. YUAN WANG HAI PANAMA yang ditemukan di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Selasa , 5 Januari 2021 malam
Tim gabungan melakukan pengecekan sejumlah benda mirip serpihan badan pesawat dan pelampung serta jaket milik sebuah Kapal MV. YUAN WANG HAI PANAMA yang ditemukan di perairan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Selasa , 5 Januari 2021 malam /ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng/

DESKJABAR – Setelah ramai pemberitaan penemuan drone bawah laut atau glider milik China yang ditemukan di perairan Sulawesi Selatan, kali ini Polda Kalimantan Tengah, juga menemukan benda-benda milik China di perairan Kumai.

Dalam penemuan drone bawah laut di perairan Sulawesi Selatan ada dugaan terjadi aktivitas penyusupan ke perairan Indonesia. Untuk itulah, Pemprov Sulawesi Selatan sudah mengirimkan surat protes kepada Pemerintah China melalui Kedutaan Besar China di Jakarta.

Sementara itu dalam penemuan di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Polda Kalteng telah menurunkan tim gabungan. Penemuan benda yang sebelmnya diduga serpihan pesawat terbang, ternyata serpihan roket. Roket tersebut milik China yang meledak di udara.

Baca Juga: Indonesia Sudah Pesan 329,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19. Paling Banyak dari Sinovac

Kabid Humas Polda Kalteng Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Rabu, 6 Januari 2021 mengatakan, berdasarkan hasil temuan di lapangan serpihan roket itu milik China.

Di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration) yaitu badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC), yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.

"Dari hasil penelusuran pemberitaan media 'online' (daring) nasional pada tanggal 10 April 2020, yang menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa -N1 dan meledak di langit, sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh," ucap Hendra.

Baca Juga: Update Kedelai. Kenaikan Harga Tkarena Dua Alasan Ini. Namun Jika Ada Penimbunan akan Ditindak

Ia menjelaskan, tim yang melakukan penyelidikan terkait temuan benda tersebut memperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu usai meledak di langit dan jatuh di perairan Laut Jawa.

Kemudian terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Guna memastikan tentang serpihan benda menyerupai badan pesawat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam waktu dekat ini akan datang ke Kota Pangkalan Bun, Kobar dan direncanakan melakukan pemeriksaan sampel serpihan benda tersebut.

Baca Juga: Lee Kwang Soo Disebut-sebut Bakal Jadi Pemeran Utama Dalam K-drama Aksi Hero

"Nanti juga akan dilanjutkan 'zoom meeting' bersama dengan pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk memastikan benda yang ditemukan," tuturnya.

Selain itu, katanya, adapun temuan ke dua sekitar 500 meter dari serpihan benda yang semula diduga pesawat, seperti setelan pelindung termal (insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan 'life' jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA.

Dari hasil "tracking" Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) wilayah Kalteng, bahwa Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA tersebut berlayar dari Australia menuju Vietnam melewati Laut Jawa dan akan tiba di Vietnam pada tanggal 16 Januari 2021.

Baca Juga: Julian Assange, Perjalanan Sembilan Tahun Mencegah Ekstradisi Oleh Otoritas Amerika Serikat

"Jadi terkait setelan pelindung termal (Insulated Immersion and Thermal Protective Suits) dan 'life' jaket milik Kapal MV. YUAN WANG HAI - PANAMA diduga dibuang atau jatuh oleh penumpang, sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Rangau," demikian Hendra.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah