MPR Meminta agar Pemerintah Lebih Merangkul Ormas Moderat Pendukung Persatuan

- 3 Januari 2021, 04:48 WIB
WAKIL Ketua MPR RI Ahmad Basarah
WAKIL Ketua MPR RI Ahmad Basarah /Antara/

Basarah mengatakan, apabila kesepakatan itu dilaksanakan dengan baik dan kedewasaan penuh dalam berbangsa dan bernegara, Indonesia akan segera menjadi negara maju.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19, Tidak Menganggu Liga Premier Inggris untuk Tetap Berlangsung

Dia memberi apresiasi yang sebesar-besarnya kepada banyak ormas keagamaan yang selama ini terbukti konsisten membina ketakwaan umat masing-masing sekaligus mengajarkan kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI.

Ormas keagamaan tersebut antara lain Nahdhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Ittihadiyyah, Perti, Matlaul Anwar, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Selain itu Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

"Ketakwaan dalam beragama itu, agama apa pun adalah keharusan karena ketakwaan identik dengan menjaga keseimbangan alam di mana negara dan masyarakat ada di dalamnya," katanya.

Hal itu, menurut dia, yang pernah ditunjukkan KH Hasyim Asy’ari ketika mengeluarkan fatwa "hubbul wathan minal iman" atau mencintai dan membela negara adalah bagian dari keimanan seseorang.

Basarah mengatakan seruan KH Hasyim Asy'ari itu disampaikan ketika Republik Indonesia yang baru "seumur jagung" sedang terancam oleh gempuran tentara sekutu di awal kemerdekaan.

Dia menjelaskan, berdasarkan kenyataan sejarah tersebut, jika ada ormas dari kalangan agama apa pun terindikasi kuat ingin merongrong persatuan bangsa dan keutuhan negara, masyarakat bisa menilai ormas itu jelas tidak menjalani pesan-pesan agamanya dengan baik.

Baca Juga: Aksi Mogok Jual Tahu dan Tempe di Jawa Barat Berakhir Hari Minggu

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah