Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, Beragama Itu Harus Bikin Orang Sadar Bukan Malah Mabuk

- 26 Desember 2020, 14:42 WIB
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono.
Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono. /Instagram.com/@am.hendropriyono

DESKJABAR- Pernyataan AM. Hendropriyono, mantan Kepala BIN sempat menjadi perbicangan mengenai statment nya yang menyatakan mabuk agama.

Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer AM Hendropriyono pun akhirnya angkat bicara terkait pernyataannya soal mabuk agama.

Pernyataan AM Hendropriyono soal mabuk agama itu saat Karni Ilyas mengundang oleh Karni Ilyas. Kemudian perbicangan tersebut menayangkan dalam tayangan video pada kanal YouTobe Karni Ilyas Club, pekan lalu.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020 : Polisi Paksa Putar Balik 12 Kendaraan Karena Tak Bawa Hasil Rapid Tes

Baca Juga: 200 Ribu Jiwa Jadi Mayat Saat Tsunami Aceh, Waktu Itu Hidayat Nur Wahid Hadir di Aceh

"Minggu lalu saya diwancara di Karni Ilyas Club @karniilyas. Saya statement soal mabuk agama. Yang saya maksud mabuk itu tidak sadar," kata Hendropritono pada akun Twitternya @edo751945, Sabtu 26 Desember 2020.

"Tidak sadar sehingga tidak ada disiplin sosial. Sila Ketuhanan nomer 1 harus melaksanakan sesuai sila ke 2, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab," ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa Pancasila terlahir karena adanya agama.

"Ingat bahwa Pancasila justru lahir karena adanya agama, bukan di atas agama. Karena itu beragama harus bikin orang sadar bukan sebaliknya," tambahnya.

Baca Juga: RUU Pemilu, Ada Enam Isu Krusial

Baca Juga: Akibat Covid-19, Batal Tayang hingga Cara Baru Nonton Film Hiasi Tahun 2020

Dengan begitu, ia mengatakan, harus Sadar untuk berdisiplin, tunduk pada aturan.

"Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang maha Esa itu paling atas. Itu yang kita yakini dalam semua agama. Harus menjabarkan dalam pelaksanaan sila sila yang lain. Mana bisa kita beragama jika membunuhi orang lain? Itu namanya tidak sadar. Mabuk!," jelasnya.

Kemudian dalam cuitannya, AM Hendropriyono juga membagi kan link youtube hasil wawancara bersama Karni Ilyas.***

 

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah