"Minggu lalu saya diwancara di Karni Ilyas Club @karniilyas. Saya statement soal mabuk agama. Yang saya maksud mabuk itu tidak sadar," kata Hendropritono pada akun Twitternya @edo751945, Sabtu 26 Desember 2020.
"Tidak sadar sehingga tidak ada disiplin sosial. Sila Ketuhanan nomer 1 harus melaksanakan sesuai sila ke 2, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab," ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa Pancasila terlahir karena adanya agama.
"Ingat bahwa Pancasila justru lahir karena adanya agama, bukan di atas agama. Karena itu beragama harus bikin orang sadar bukan sebaliknya," tambahnya.
Minggu lalu saya diwancara di Karni Ilyas Club @karniilyas Saya statement soal Mabuk Agama. Yang saya maksud mabuk itu tidak sadar. Tidak sadar sehingga tidak ada disiplin sosial. Sila Ketuhanan nomer 1 harus dilksanakan sesuai sila ke 2, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab— AM. Hendropriyono (@edo751945) December 26, 2020
Baca Juga: RUU Pemilu, Ada Enam Isu Krusial
Baca Juga: Akibat Covid-19, Batal Tayang hingga Cara Baru Nonton Film Hiasi Tahun 2020
Dengan begitu, ia mengatakan, harus Sadar untuk berdisiplin, tunduk pada aturan.
"Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang maha Esa itu paling atas. Itu yang kita yakini dalam semua agama. Harus menjabarkan dalam pelaksanaan sila sila yang lain. Mana bisa kita beragama jika membunuhi orang lain? Itu namanya tidak sadar. Mabuk!," jelasnya.
Kemudian dalam cuitannya, AM Hendropriyono juga membagi kan link youtube hasil wawancara bersama Karni Ilyas.***