200 Ribu Jiwa Jadi Mayat Saat Tsunami Aceh, Waktu Itu Hidayat Nur Wahid Hadir di Aceh

- 26 Desember 2020, 13:54 WIB
Ilustrasi Tsunami Aceh /Pixabay /Wikiimages
Ilustrasi Tsunami Aceh /Pixabay /Wikiimages /

Gelombang besar nan kuat ini tidak hanya menghanyutkan warga, binatang ternak, menghancurkan pemukiman bahkan satu wilayah, namun juga berhasil menyeret sebuah kapal ke tengah daratan. Kapal itu ialah Kapal PLTD Apung yang terseret hingga 5 kilometer dari kawasan perairan ke tengah daratan.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana alam tsunami Aceh ini sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi. Sejak saat itu, bantuan internasional pun berdatangan untuk menolong masyarakat yang terkena bencana tsunami Aceh.

Baca Juga: PTPN VIII Mengirim Surat kepada Seluruh Okupan, Agar Mengosongkan Lahan Afdeling Cikopo Selatan

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mengenang tragedi kemanusiaan tersebut dengan menuliskan cuitan di akun twitternya.

Atas tragedi tersebut, Hidayat Nur Wahid menyampaikan duka mendalam.
Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua Majelis Syura PKS menyatakan bahwa saat kejadian hadir bersama relawan relawan seperti dari PKS, FPI dan TNI.

Saat itu kami berjihad demi kemanusiaan bantu korban korban bencana. "Semoga Alloh terima para korban sebagai syuhada. Relawan relawan mendapat pahala dan musibah itu jadi penanda," ujar Hidayat Nur Wahid dalam cuitannya.

 Memang setelah kejadian bencana maha dahsyat tersebut, tidak semua warga Indonesia bahu membahu tapi juga bantuan dari luar negeri pun turun seperti pesawat militer Jerman hingga kapal induk militer Amerika Serikat turun tangan.

PBB pun mengumumkan korban tewas akibat tsunami Aceh sangat mungkin melebihi angka 200.000 jiwa.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah