DESKJABAR - Malaysia baru saja menandatangani perjanjian dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk pengadaan tambahan 10 persen atau 6,4 juta dosis vaksin Covid-19.
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan hal itu dalam video tentang pengembangan vaksin Covid-19 di Putrajaya, Selasa, 22 Desember 2020.
"Pemerintah telah mengamankan 40 persen jaminan pasokan vaksin melalui kesepakatan bersama dengan COVAX, Pfizer, dan AstraZeneca," kata Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Baca Juga: Ada Apa Tiba Tiba Pertemuan LSM Soal Petisi Rapot Merah Oded-Yana Batal Digelar Secara Tatap Muka
Pemerintah sebelumnya telah menandatangani perjanjian awal melalui kesepakatan COVAX dan Pfizer untuk pengadaan vaksin Covid-19 guna mengamankan pasokan vaksin bagi 30 persen populasi.
Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan, pemerintah juga sedang dalam negosiasi akhir dengan Sinovac, CanSino, dan Gamaleya untuk mengamankan peningkatan pasokan vaksin lebih dari 80 persen atau 26,5 juta dari total populasi negara.
"Pasokan 80 persen tersebut melebihi target awal pemerintah untuk menyediakan vaksin bagi 70 persen bagi warga Malaysia," ujar Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Baca Juga: Liga Premier Inggris, Burnley Menjauh Dari Zona Degradasi
Ia mengatakan, melalui semua negosiasi dan kesepakatan yang telah dan akan ditandatangani pemerintah akan menghabiskan total RM2,05 miliar (Rp7,15 triliun).
Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan kesepakatan dengan Sinovac, CanSino dan Gamaleya juga akan memberikan nilai tambah bagi sektor iptek lokal yang akan bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan negara.
Di antaranya termasuk melakukan proses pembotolan vaksin di dalam negeri, penelitian dan pengembangan, serta sharing knowledge dan transfer teknologi.
Baca Juga: Hari Ibu 22 Desember 2020, 25 Kutipan Indah untuk Ibunda Tercinta, Dari Rumi Sampai Khalil Gibran
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020 Shin Se Kyung Diisi dengan Donasi Untuk Anak Perempuan Tidak Mampu
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020, Pengunjung ke Bandung Naik Kereta Api atau Pesawat Wajib Rapid Test Antigen
Pemerintah Malaysia akan terus melakukan pembicaraan dengan perusahaan farmasi lain untuk memastikan negara memiliki akses yang memadai atas pasokan vaksin gratis.
"Vaksin yang didapat dipastikan aman dan efektif," ucap Tan Sri Muhyiddin Yassin menegaskan.***