Di Balik Musibah Penambang Asal Tasikmalaya, Warga Salopa Dikenal sebagai Penambang Emas yang Ulet

- 23 November 2020, 14:26 WIB
ILUSTRASI emas batangan.
ILUSTRASI emas batangan. /Pixabay.com/

DESKJABAR – Hingga Minggu 22 November, Tim Evakuasi masih terus berupaya mencari tujuh dari sepuluh penambang emas yang menjadi korban tanah longsor di kawasan Sei Seribu, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Pencarian korban terkendala beratnya medan dan kondisi cuaca. Hingga saat ini, hari keempat, kami masih terus melakukan pencarian tujuh korban yang masih tertimbun dalam tambang," ujar Kepala Basarnas Palangka Raya, Hariyadi, Minggu, 22 November 2020.

Dijelaskan Hariyadi, kendala yang dihadapi tim evakuasi yaitu cuaca yang tidak menentu. Hujan yang terkadang turun membuat lobang tambang utama (main hole) dengan lebar 80 cm dan dalam 80 meter tertutup air dan material. 

Baca Juga: Sepuluh Orang Warga Salopa Tasikmalaya Tertimbun Longsor di Kedalaman 65 Meter Saat Menambang Emas

Baca Juga: Tiga dari 10 Penambang Emas Warga Salopa Tasikmalaya yang Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal

“Sesuai SOP, Basarnas akan melakukan pencarian hingga tujuh hari sejak 19 November hingga 25 November 2020. Setelah itu, Basarnas akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat”, katanya.

Penambang Emas Salopa

Sebagaimana diketahui, musibah tanah longsor itu terkjadi Kamis, 19 November 2020. Sebanyak 10  orang penambang emas tertimbun tanah longsoran di kedalaman 65 meter. Belakangan diketahui, para korbani semuanya berasal dari  Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dari 10 orang yang tertimbun tanah galian terowongan, 3 yang sudah ditemukan Jumat, 20 November 2020 dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan 7 orang lainnya masih terus dicari.

Tidak diketahui dengan pasti sejak kapan awalnya. Namun dari berbagai sumber yang  DeskJabar himpun,  sejak dulu warga Salopa memang  dikenal sebagai  penambang emas tradisional. Mereka banyak berpetualang menjadi pekerja pertambangan tradisional ke sejumlah daerah di luar Pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x