Puasa Tasua dan Asyura 2023 Tanggal Berapa? Inilah Jadwal Lengkap, Bacaan Niat Puasa, dan Doa Berbuka

25 Juli 2023, 17:44 WIB
Ilustrasi Masjid 99 Kubah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berikut ini jadwal lengkap puasa Tasua dan Asyura, bacaan niat, dan doa berbuka. /Unsplash/Yusril Dalia/

DESKJABAR - Hari ini, Selasa, 25 Juli 2023, bertepatan dengan tanggal 7 Muharram 1445 Hijriyah. ni artinya, sebentar lagi, umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah Tasua atau Tasu'a dan Asyura.

Puasa sunnah Tasua dapat dilakukan setiap tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa sunnah Asyura ditunaikan pada tanggal 10 Muharram.

Khusus puasa Asyura diketahui memiliki keistimewaan, menggugurkan dosa setahun yang lalu.

Baca Juga: Ayah Bunda Wajib Tahu, Begini Cara Memulai Pendidikan pada Anak Sejak Bayi

Lalu kapan atau tanggal berapa pada penanggalan Masehi kaum Muslim dapat melaksanakan puasa Tasua dan Asyura?

Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama RI, 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Artinya:

- Puasa sunnah Tasua pada 9 Muharram 1445 H bertepatan dengan Kamis, 27 Juli 2023.

- Puasa sunnah Asyura pada 10 Muharram 1445 H bertepatan dengan Jumat, 28 Juli 2023.

Pada Rabu malam atau Kamis dinihari sebelum waktu Subuh, umat Islam dapat melaksanakan sahur yang merupakan salah satu sunnah sebelum menunaikan ibadah puasa Tasua.

Selanjutnya pada Kamis malam atau Jumat dinihari sebelum waktu Subuh, umat Islam kembali sahur sebelum menjalankan puasa Asyura.

Baca Juga: Mengerikan, Ini yang Terjadi Jika Kereta Api 'Ngerem Mendadak' alias Lakukan Pengereman Tidak Seragam

Keutamaan puasa Tasua

Dikutip dari artikel yang tayang pada laman Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto, berikut ini keutamaan puasa pada tanggal 9 Muharram, yang termuat dalam hadits sebagai berikut:

Ibnu Abbas ra berkata bahwa ketika Nabi SAW melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum Muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, 'Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.' Lantas beliau mengatakan, 'Apabila tiba tahun depan -insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.' Ibnu Abbas mengatakan, 'Belum sampai tahun depan, Nabi SAW sudah keburu meninggal dunia.' (HR Muslim no. 1134)

Berdasarkan pendapat Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq, disunnahkan puasa pada hari ke-9 dan ke-10 (Muharram) karena Nabi SAW berpuasa pada hari ke-10 dan berniat untuk berpuasa juga pada hari ke-9.

Keitimewaan puasa Asyura

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa puasa Asyura pada 10 Muharram memiliki keistimewaan. Keistimewaan itu adalah menggugurkan dosa setahun yang telah berlalu.

Baca Juga: Sinopsis Doraemon the Movie: Nobita's Sky Utopia, Petualangan Nobita dkk di Paradapia, Lis Aktor Pengisi Suara

Ustadz Adi Hidayat mengambil pendapat para ulama yang sepakat bahwa dosa yang diampuni Allah SWT setelah berhasil menunaikan puasa Asyura adalah dosa kecil. Dengan kata lain, bukan dosa besar yang mewajibkan pelaku untuk bertobat secara sungguh-sungguh.

"Ini hanya terjadi satu kali dalam setahun. Puasa Asyura dapat menggugurkan dosa kecil setahun yang telah berlalu," kata Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ciri-ciri orang yang berhasil puasanya, yaitu jika dapat menghadirkan perbedaan sebelum puasa dengan setelah puasa.

Artinya, orang yang berhasil menunaikan puasa Asyura, adalah yang berhasil terhindar dari kebiasaan-kebiasaan yang bisa melahirkan dosa kecil sehingga dia tetap terjaga dalam kebaikan.

Pesan Ustadz Adi Hidayat tersebut terekam dalam video berjudul 'Keistimewaan dan Hikmah Puasa Asyura - Ustadz Adi Hidayat' yang tayang di kanal YouTube Adi Hidayat Official, pada 18 Agustus 2021.

Bacaan niat puasa Tasua dan Asyura

Bagi umat Islam yang hendak menunaikan puasa Tasua, Kamis, 27 Juli 2023 dan puasa Asyura, Jumat, 28 Juli 2023, dapat melafalkan niat puasa sebelum atau sesudah sahur.

Baca Juga: 5 Amalan Sebelum dan Setelah Sholat Idul Adha, Nomor 1 Jadi Waktu Mustajab untuk Memanjatkan Doa

Inilah bacaan niat puasa Tasua dan Asyura seperti yang dilansir di laman mui.or.id.

Niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’a lillahi Ta’ala.

Artinya, "Saya niat puasa Tasua, sunnah karena Allah Ta’ala."

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Nurul Irfan menyebutkan bacaan niat puasa Asyura di laman mui.or.id adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyura lillahi Ta’ala.

Artinya, 'Saya niat puasa Asyura esok hari sunnah karena Allah Ta'ala.'

Selanjutnya, saat berbuka puasa, berikut ini bacaan doanya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.

Artinya, 'Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.' (Hadits shahih Riwayat Abu Daud Nomor 2357).

Itulah keistimewaan ibadah puasa sunnah Tasua dan puasa Asyura (yang dapat menggugurkan dosa kecil setahun yang telah berlalu), jadwal lengkap, bacaan niat puasa, dan doa saat berbuka.

Selamat menunaikan ibadah puasa Tasua dan Asyura.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler