Aokigahara, Hutan Tempat Favorit Bunuh Diri di Jepang, Apakah Banyak Hantu ?

1 Juli 2023, 17:28 WIB
Hutan Aokigahara di Prefektur Yamanashi, kaki Gunung Fuji, Jepang, tempat favorit orang bunuh diri dan konon banyak hantu. /dok aokigaharaforest.com

DESKJABAR – Tindakan bunuh diri masih terjadi di negara Jepang oleh orang-orang yang merasa malu karena melakukan kesalahan. Pemerintah Jepang sibuk mencegah orang-orang bangsanya untuk melakukan bunuh diri, namun sampai kini masih cukup banyak terjadi.

Adalah Aokigahara, merupakan hutan lebat di kaki Gunung Fuji di Prefektur Yamanashi, Jepang, kira-kira dua jam berkendara ke barat Tokyo. Sejak bertahun-tahun, hutan ini dikenal sebagai tempat bunuh diri terkemuka di Jepang, dengan puluhan orang melakukan bunuh diri di sana setiap tahun.

Pada tahun 2009, karena tingginya jumlah kasus bunuh diri yang dilaporkan di hutan, otoritas Jepang di prefektur Yamanashi menerapkan berpatroli di tempat itu. Pihak berwenang langsung bertindak mengawasi dan mencegah jika ada tanda-tanda orang akan bunuh diri.

 Baca Juga: Membongkar Mitos Soal Hantu, Ustadz Muhammad Faizar Memberitahu

Kondisi hutan Aokigahara

Lokasi hutan Aokigahara kondisinya lebat dengan dicirikan oleh pepohonan bengkok, gua, akar tertutup lumut, dan tanah tidak rata di lingkungan sunyi senyap. Gambaran hutan Aokigahara tersebut menjadi sangat menakutkan bagi sebagian orang, apalagi dikaitkan sebagai tempat banyak orang bunuh diri.

Informasi diperoleh dari berbagai sumber, karena hutan Aokigahara memiliki vegetasi lebat, menjadi tempat orang sangat mudah tersesat. Bahkan, GPS telefon seluler tidak berfungsi dengan baik karena kandungan besi tanah yang tinggi mengganggu sinyal ponsel.

Tetapi dibalik seramnya gambaran hutan Aokigahara, ternyata kini menjadi salah satu tujuan wisata nuansa seram di Jepang. Apalagi dalam mitologi Jepang, hutan Aokigahara juga banyak hantu, misalnya karena tersesat di hutan ini, para hantu penghuni hutan, dan para hantu orang bunuh diri.

 Baca Juga: Benarkah Tali Pocong Tidak Dibuka, yang Meninggal Jadi Gentayangan Hantu Pocong ?

Soal masih adanya orang-orang Jepang bunuh diri pada masa kini, dibenarkan oleh personel Bidang Perekonomian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Andri Sumaryadi, ketika berbincang-bincang dengan DeskJabar, Sabtu, 1 Juli 2023.

Menurut Andri Sumaryadi, sepengamatan dirinya, bahwa ada sifat mendasar orang-orang Jepang, yaitu tidak mau menyusahkan orang lain. Karena itu, bunuh diri dalam kultur orang-orang Jepang juga didasari sifat mereka tidak mau menjadi beban hidup orang lain.

Andri Sumaryadi menceritakan, bahwa pada tahun 2002, banyak orang Jepang sedang musim bunuh diri. Penyebabnya, adalah banyak orang menjadi menganggur karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada banyak perusahaan bank di Jepang.

Baca Juga: Ustadz Muhammad Faizar Serukan Hentikan Mitos Hantu Pocong Karena Menghina Syariat Islam

Namun banyaknya PHK di Jepang pada tahun 2002 bukan karena kondisi ekonomi sulit, tetapi karena orang-orang Jepang sedang tidak berminat kredit ke bank. “Sebab, orang-orang Jepang pola hidupnya sederhana dan hanya sesuai keperluan, walau mereka banyak uang,” terang Andri Sumaryadi.

Kemudian, disebutkan, bunuh diri massal juga terjadi di Jepang ketika pandemi Covid-19 sekitar tahun 2021 lalu. Salah satu tempat bunuh diri massal ketika itu adalah hutan Aokigahara, dimana ada satu truk berisi banyak orang melakukan bunuh diri massal di hutan itu.

Andri Sumaryadi tidak mengetahui pasti dengan cara apa orang-orang yang bunuh diri massal di hutan Aokigahara tahun 2021 itu. Namun kabar beredar, orang-orang dimaksud pakai gas untuk bunuh diri ramai-ramai. Tetapi tidak diketahui dibawa kemana mayat orang-orang bunuh diri tersebut.

"Yang jelas, pemerintah Jepang berupaya keras mencegah orang-orangnya bunuh diri. Bahkan, pemerintah Jepang sampai menyuntikan dana bagi sejumlah bisnis, agar orang-orang tetap punya pekerjaan sehingga tidak jadi bunuh diri," kata Andri Sumaryadi. 

Apakah ada juga cerita atau isu hantu orang-orang bunuh diri bukan hanya di Indonesia, disebutkan Andri Sumaryadi, ada juga di Jepang. Orang-orang Jepang menyebut hantu dengan “yourik” (orang Sunda menyebut dengan “jurig”), termasuk isu roh orang-orang bunuh diri. ***

 

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler