Inilah 5 Keutamaan Puasa Ramadhan yang Dijanjikan Allah dalam Hadits Nabi SAW yang Wajib Diketahui

4 Maret 2023, 14:32 WIB
Lima keutamaan puasa Ramadhan yang dijanjikan oleh Allah SWT melalui RasulNya yang harus diketahui oleh umat Islam./Pixabay/mohamed_hassan /

DESKJABAR - Puasa Ramadhan adalah shaum yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan selama 29 atau 30 hari, dengan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang membatalkan puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari.

Allah SWT menjanjikan lima keutamaan bagi orang Islam yang melaksanakan ibadah puasa atau shaum Ramadhan.

Lima keutamaan atau fadhilah puasa Ramadhan ini tercatat dalam hadits Nabi SAW.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam, wajib mengetahui lima keutamaan puasa Ramadhan ini.

Baca Juga: GARUT HEBAT! Sebanyak 45 SD di Kabupaten Ini Dapat Akreditasi A dari Kemdikbud: SEKOLAHMU TERMASUK?

Dikutip dari buku 'Risalah Shaum' karya Wawan Shofwan Sholehuddin, berikut adalah lima keutamaan, selain keutamaan sebagai salah satu rukun Islam, yang harus diketahui oleh orang Islam.

1. Penghapus atau peng kifarat dosa

Shaum adalah amal yang apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya maka akan bisa menutupi dosa-dosa yang telah lalu.

Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW yang artinya:

"Barangsiapa shaum Ramadhan karena keimanan dan semata-mata mengharap ridha Allah, niscaya diampant desa-dosanya yang telah lalu,"HR Al-Bukhari.

2. Bagi shaum ada doa yang tidak tertolak

Hal ini sebagaimana kata Nabi SAW yang artinya:

"Sesungguhnya bagi yang shaum, ada doa yang tidak tertolak," hadits dari jalur Abdullah bin Amr bin Al Ash.

Baca Juga: Naning Fauziyah, Dari Hobi Traveling Dirikan Travel Agent Hingga Membangun Desa Binaan Wisata di Batu Jatim

3. Shaum sebagai perisai

Diriwayatkan melalui sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, artinya:

"Shaum itu perisai. Hindarilah perilaku cabul dan hindari perilaku yang tidak cerdas. Apabila seseorang mengajak berkelahi atau mencacimu, ucapkanlah, 'sesungguhnya aku sedang shaum,"HR Al-Bukhari.

4. Bau mulut orang puasa lebih harum daripada wangi kasturi

Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi SAW yang artinya: "Sungguh, demi yang menjaga jiwaku di bawah kuasa-Nya, nafas mulut yang sedang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada wangi kasturi. Dia menahan lapar, dahaga, dan keinginan duniawinya semata-mata karena Aku. Maka, puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya,"HR Al-Bukhari.

Baca Juga: Efek Tol Cisumdawu di Sumedang, Ini Peluang Bisnis yang Malah Muncul di Daerah Sepi

5. Pintu surga rayyan

Ada sebuah pintu di surga yang hanya dapat diakses oleh orang-orang yang berpuasa dengan sepenuh hati.

Menurut penjelasan dari Sahabat Sahl bin Sa'ad, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

Di surga, ada sebuah gerbang yang dikenal sebagai Rayan. Pada hari kiamat, hanya orang-orang yang berpuasa yang akan memasukinya, tidak ada yang lain kecuali mereka,"HR Al-Bukhari.

Kewajiban Shaum Ramadhan

Sebagai informasi tambahan, kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ditetapkan dua tahun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, yaitu ketika turun ayat yang artinya:

"Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang diturunkan Al-Quran sebagai panduan manusia dalam membedakan yang benar dan yang salah. Oleh karena itu, bagi yang menyaksikan bulan tersebut wajib menjalankan shaum."

Baca Juga: Akhir Pekan Mau Kemana? Kulineran Aja di Bogor, Ini Ada 5 Bakso Terfavorit, yang Enak, Mantul Lho!

Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani diwajibkannya shaum Ramadhan itu pada tahun kedua Hijrah.

Sementara Syekh Sayyid Sabiq menyatakan, shaum Ramadhan diwajibkan pada hari Senin setelah tinggal tersisa dua malam dari bulan Sya'ban pada tahun kedua Hijrah.

Sebelum shaum Ramadhan diwajibkan, telah lebih dahulu dikerjakan shaum Asyura dan shaum tiga hari setiap bulan, yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15 yang disebut Ayyamul Bidh. Maka dengan turun ayat di atas jadilah shaum wajib itu hanya pada bulan Ramadhan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Buku Risalah Shaum

Tags

Terkini

Terpopuler