Fakta Menarik Tentang Harimau Jawa, Benarkah Masih Belum Punah dan Masih Ada?

10 Januari 2023, 12:26 WIB
Harimau Sumatera atau Panthera tigris sumatrae. /pixabay@ambquinn/

DESKJABAR - Harimau Jawa merupakan subspesies harimau yang hidup terbatas di Pulau Jawa dan hidup di pedalam hutan yang masih asli.

Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.

Harimau Jawa sudah dinyatakan punah 40 tahun yang lalu namun hingga saat ini masih banyak laporan yang sering melihat penunggu hutan Jawa ini.

Fakta Harimau Jawa

Panthera Tigris Sondaica adalah subspesies harimau yang hidup terbatas atau endemik di Pulau Jawa dan menjadi momok yang menakutkan bagi para petani.

Baca Juga: DIET Karbo itu Biasa, Diet Karbon Itu Luar Biasa, Dampaknya tak hanya untuk Sendiri, Tetapi Juga Lingkungan

Harimau Jawa merupakan spesies karnivora terbesar yang pernah hidup di Pulau Jawa. Keberadaan spesies ini terakhir terlihat pada 1976 di Taman Nasional Meru Betiri.  

Dibandingkan dengan jenis-jenis harimau di Benua Asia. Harimau Jawa terhitung bertubuh kecil namun Hariamu Jawa mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar daripada Harimau Bali.

Harimau Jawa jantan mempunyai berat 100 sampai 140 kg sementara yang betina berbobot lebih ringan antara 70 sampai 115 kg.

Panjang kepala dengan tubuh pejantan sekitar 200 sampai 245 cm, sedangkan sang betina sedikit lebih kecil, bentuk loreng dan moncong Harimau Jawa sangatlah berbeda.

Pada warna loreng Harimau Jawa sangat terlihat tidak tegas dan ujung moncongnya sangat berbeda dari Harimau lain serta dapat di bedakan.

Habitat Hariamau Jawa

Harimau Jawa sendiri diketahui menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar dan mungkin berkeliaran hingga ke kebun-kebun warga di sekitar pedesaan.

Hingga pernah pada masanya hewan ini dianggap sebagai hama sehingga banyak diburu atau diracun banyak orang.

Baca Juga: REKOMENDASI 2 Wisata Bandung Terbaru 2023, Nikmati Tempat Rekreasi Hits dan Instagramable

Wilayah jelajahnya tidak melebihi ketinggian 1200 mdpl dan Harimau Jawa juga biasanya memangsa Babi Hutan, Rusa Jawa, Banteng dan juga reptil bahkan burung air.

Populasi Hariamau Jawa Sebelum Punah

Pada awal abad ke-19 Harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa, ketika memasuki tahun 1945, hewan ini hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil.

Pada saat itu sempat ada usaha-usaha untuk menyelamatkan Harimau Jawa dengan membuka beberapa Taman Nasional namun sayangnya ukuran Taman ini kecil dan mangsa Harimau terlalu sedikit.

Pada tahun 1950 populasi Harimau Jawa hanya tinggal 25 ekor, dan sekitar 13 yang berada di Taman Nasional Ujung Kulon.

Namun sayangnya 10 tahun kemudian angka ini kian menyusut pada tahun 1972 hanya ada sekitar 7 Harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri.

Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950 ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor Harimau Jawa, dan juga pada saat tahun 1979 ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor Harimau saja yang hidup di pulau Jawa.

Baca Juga: Dua Unit Perkebunan PTPN VIII di Jawa Barat Ini Masih Lestari dan  Banyak Hewan Langka

Penampakan Harimau Jawa

Masih ada kemungkinan kecil Hariamu Jawa ini masih belum punah, pada tahun 1990 an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.

Meskipun dengan banyaknya laporan penampakan Harimau Jawa di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang di saksikan warga serta banyak terekam kamera.

Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional Harimau Jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan peninjauan kembali atas klaim punahnya satwa ini.

Hal tersebut dilakukan karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, cakaran di pohon dan rambut yang diindikasikan sebagai milik Harimau Jawa.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: youtube@sobat info

Tags

Terkini

Terpopuler