DESKJABAR – Diet Karbo itu sudah biasa dan lumrah terdengar di telinga. Tujuannya tidak lain untuk menjaga berat badan dan mengurangi resiko penyakit untuk kesehatan individu.
Diet karbo dimaksudkan mengurangi konsumsi makanan yang menandung karbohidrat berlebihan, seperti nasi, daging, tepung, dsb.
Namun tahukah anda, ternyata konsep diet karbon juga sudah mulai digaungkan. Tujuannya pada akhirnya tidak semata untuk kepentingan kesehatan individu, tetapi juga masyarakat dan lingkungan.
Sayangnya, diet karbon memang masih terdengar asing di telinga kita, dan dipastikan banyak masyarakat yang tidak tahu atau mengerti apa itu diet karbon.
Baca Juga: YUK Merubah Pola Makan, Selain untuk Kesehatan juga Demi Perubahan Iklim, Lho Kok Bisa?
Padahal kalau konsep ini tidak digaungkan secara luas kepada masyarakat, pada akhirnya akan sangat berbahaya sekali bagi kehidupan manusia itu sendiri.
Perubahan iklim yang mencolok yang terjadi sepanjang tahun 2022, merupakan dampak mengerikan dan fenomena aneh, seperti hujan es di gurun Arab Saudi, banjir luas di Pakistan yang menewaskan 1000 orang, serta suhu panas Eropa di akhir tahun, yang biasanya waktu tersebut adalah musim dingin.
Mengapa Harus Diet Karbon?
Kontributor utama terjadinya perubahan iklim yang kian parah di era sekarang akibat dua hal yakni emisi karbon atau pelepasan CO2 ke udara dan emisi gas rumah kaca.
Tanpa kita sadari, ternyata setiap kegiatan apapun yang dilakukan manusia meninggalkan jejak karbon.