Tips Makan Resep Sambal Oncom Campur Semur Jengkol, Agar Tidak Mulas dan Kembung

1 November 2022, 17:00 WIB
Resep sambal oncom dan semur jengkol. /kolase foto DeskJabar dan YouTube CR COOK

DESKJABAR – Diantara para pencinta kuliner, masakan semur jengkol menjadi salah satu favorit dan ada yang suka campur sambal oncom.

Ada tips makan resep sambal oncom campur semur jengkol, agar tidak mulas dan kembung. Mengapa demikian ?

Diketahui, diantara pencinta kuliner semur jengkol dan resep sambal oncom, sering “kalap” memakan ketika kebetulan menemui dua menu tersebut sedang dijasikan.

Baca Juga: Resep Sambal Goreng Nasi Jamblang Khas Cirebon dan Cara Membuat

Namun, diantara penyuka semur jengkol, sebaiknya menghindari makan secara berlebih dengan resep sambal oncom sangat pedas.

Mengapa demikian, sebab diantara sebagian orang, mengatakan menjadi bisa perut mulas dan kembung semalaman.

Sejauh ini, belum ada informasi teknis dari para praktisi soal makan semur jengkol campur sambal oncom sangat pedas.

Baca Juga: KODE REDEEM FF, 5 Senjata Mematikan Diburu di Free Fire November 2022, Gamer Takut Nerf

Namun, diantara masyarakat sering ada obrolan, jika makan dalam jumlah banyak semur jengkol lalu juga makan sambal oncom sangat pedas, sering berakibat penderitaan semalaman.

Sepertinya, ada kombinasi gas yang muncul pada pencernaan, antara dari semur jengkol dengan rasa sangat pedas pada sambal oncom.

Seseorang yang makan semur jengkol kebanyakan lalu makan sambal oncom sangat pedas, dikabarkan sering kemudian perutnya terasa kembung dan sakit semalaman.

Namun setelah buang air besar 2-3 kali, kembung dan mulasnya perlahan hilang.

Baca Juga: Resep Semur Jengkol Empuk dan Tidak Bau, Lezat Ditemani Nasi Hangat Menggugah Selera Makan Bikin Nagih

Walau demikian, masakan jengkol disebutkan sebenarnya banyak manfat untuk kesehatan. Dengan catatan, makan jengkolnya sesuai takaran dan tidak kebanyakan, sehingga menimbulkan penyakit “jengkoleun”.

Informasi dari BPTP Kalimantan Timur Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, diunggah kaltim.litbang.pertanian.go.id, pada 14 Febriari 2019 menyebutkan,  jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalab.

Baca Juga: Resep Ayam Geprek Krispi Tanpa Diungkep Dipadu Sambal Mangga Segar dan Pedas Bikinnya Gak Pake Ribet

Disebutkan, ada sedikit tips agar khasiat jengkol menjadi optimal, sebaiknya jangan memasak jengkol terlalu matang. Dan agar bau jengkol tidak mengganggu aktivitas, maka berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat konsumsi jengkol :

  1. Berhenti makan jengkol saat sepertiga satu porsi makan nasi
  2. Sikat gigi setelah makan jengkol dan bilas dengan air hangat dicampur dengan sedikit garam.
  3. Hindari makan jengkol mentah
  4. Gosok gigi dengan bubuk kopi lalu bilas dengan air bersih
  5. Berkumur dengan air lemon yang dicampur dengan air
  6. Berkumur dengan bumbu yang dihaluskan, seperti jahe, cengkeh, kencur, dan biji adas
  7. Mengonsumsi daun kemangi saat makan jengkol.

Baca Juga: Resep Sambal Matah Ayam Geprek, Trik Agar Segar dan Cantik, Warga Tasikmalaya Yuk Bikin yang Menggugah Selera

Namun, disebutkan, jengkol ternyata memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan jengkol ternyata dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik serta baik untuk kesehatan jantung. Berikut rangkuman beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan :

Baca Juga: Cerita Hantu Pocong, Ustadz Muhammad Faizar : Itu Penghinaan Kepada Syariat Islam

  1. Merampingkan perut, sebab jengkol memiliki kandungan serat yang tinggi untuk melancarkan buang air besar, sehingga secara tidak langsung membuat perut jadi langsing. Salah satu penyebab perut buncit, adalah karena buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.
  2. Mengkonsumsi jengkol juga baik untuk mengatasi sembelit, termasuk bagi ibu hamil.
  3. Pertumbuhan janin dalam kandungan, dimana tumbuhnya tulang dan gigi bisa berjalan maksimal berkat kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi dalam jengkol. Kandungan asam folat dalam jengkol juga dapat mencegah cacat bawaan pada bayi.
  4. Mengatasi penyempitan pembuluh darah. Penderita penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga darah yang mengalir menuju jantung menjadi lancar.

Baca Juga: HALLOWEEN, Begini Sejarah Awalnya di Eropa dan Amerika, Perayaan Maut di Korea Selatan

Kandungan mineral dalam jengkol itu dapat melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan mencegah pembuluh darah menyempit kembali.

Mengontrol kadar gula darah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jengkol mengandung gula yang ‘ramah’ bagi penderita diabetes. Gula dalam jengkol adalah gula yang paling mudah diurai sehingga aman bagi penderita diabetes.***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber Kementerian Pertanian

Tags

Terkini

Terpopuler