DESKJABAR – Kartu Prakerja Gelombang 47 merupakan pamungkas program Prakerja tahun 2022 dengan skema bantuan semi bansos, dan program prakerja tahun 2023 akan diterapkan sistem skema normal.
Program Kartu Prakerja gelombang 47 merupakan pamungkas di tahun 2022, dengan menggunkan skema semi bansos, dan program prakerja tahun 2023 akan menggunkan sistem skema normal.
Skema normal Kartu Prakerja, akan berlaku mulai Januari 2023, menggantikan skema semi bansos, yang sudah berakhir ditutup oleh gelombang 47 pada hari ini, Jumat, 28 Oktober 2022 pukul 11.59 WIB.
Baca Juga: Biodata, Profil dan Karir Makayla Rose Pemeran Alesha di Sinetron Cinta Alesha
Diketahui sebelumnya, Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, sebanyak 69 persen peserta Kartu Prakerja menggunakan insentif untuk modal usaha.
Program Kartu Prakerja telah diserap oleh 13,4 juta orang di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia diseluruh Indonesia.
Dari Kabupaten Merauke 16.908 orang, Sabang 1.653 orang, hingga kepulauan Talaud 2.924 orang.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Penyakit Leptospirosis Mengintai, Kenali Gejala dan Cara Mencegah
“Dana Insentif mereka membeli gerobak, panci, alat masak, mesin jahit, bibit ikan lele, bibit ayam dan lain sebagainya untuk modal usaha,” kata Denny dalam acara rilis Laporan Tahunan Kartu Prakerja 2021 di Jakarta.
Kesimpulannya, program Kartu Prakerja berdampak positif dan efektif, serta pelatihan maupun bansos yang diberikan dari program tersebut sama-sama bermanfaat.
Berdasarkan hasil survey Denni mengatakan, ditemukan sebanyak 89 persen peserta Kartu Prakerja menggunakan insentifnya untuk membeli bahan pangan.
Baca Juga: Cerita dari Yusuf, Tukang Parkir Legendaris Cibiru: Cuan Dapat Banyak, Tapi Harus Dibagi
Skema normal yang akan diterapkan Pemerintah pada Program Kartu Prakerja tahun 2023 fokus kepada 4 hal yakni:
- Pemerintah Fokus pada peningkatan skill penerima, bukan semi-bansos.
- Bantuan biaya pelatihan yang diberikan pemerintah, lebih besar dari insentif.
- Standar pelatihan ditingkatkan
- Variasi bentuk pelatihan bertambah ( Daring, Luring, dan Bauran).
Berikut perbedaan nilai manfaat skema semi bansos dan skema baru yang akan berlaku mulai Januari 2023, dilansir DeskJabar.com dari Instagram@prakerja.go.id
Skema semi bansos tahun 2022
- Pemerintah memberikan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta rupiah untuk biaya pelatihan.
- Pemerintah memberikan Insentif mencari kerja sebesar Rp 2,2 juta, diberikan kepada penerima manfaat sebesar 600.000/bulan, selama 4 bulan.
- Pemerintah memberikan tambahan Insentif sebesar Rp 150.000, diberikan setiap kali survey sebesar Rp 50.000, dan survey akan dilakukan selama 3 kali.
Skema normal yang akan berlaku tahun 2023
Dalam skema normal nilai manfaat yang bakal diterima oleh penerima manfaat Kartu Prakerja lebih besar yakni Rp 4.200.000 dengan perincian sebagai berikut:
- Pemerintah memberikan bantuan biaya sebesar Rp 3,5 juta, untuk biaya pelatihan
- Pemerintah memberikan insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000, dan diberikan hanya satu kali..
- Pemerintah memberikan Insentif pengisian survey sebesar Rp 100.000, dan diberikan hanya satu kali.
Kartu Prakerja tahun 2022 berakhir ditutup dengan Gelombang 47 hari ini, dan program prakerja akan berlanjut ditahun 2023 dengan skema normal.***