DESKJABAR – Belakangan ini telah beredar di media sosial fenomenal masih ada orang yang melakukan ritual pinjaman uang gaib (pesugihan).
Terkait hal itu, Om Hao dan tim Kisah Tanah Jawa sengaja melakukan investigasi untuk mengungkap misteri fenomena pinjaman uang di bank gaib tersebut.
Misi Om Hao ditemani Mas Day sebagai illustrator Kisah Tanah Jawa akan membuat tayangan tentang bank gaib di suatu daerah yang tidak terlalu jauh dari Jogyakarta.
Ada sebuah pohon randu tua yang menjulang tinggi dan terdapat lubang berongga panjang dari batang bawahnya.
Baca Juga: Doa Mudah Saat Mendengar Seseorang Bersin, Ini Bacaan Latin Beserta Artinya
Pohon Randu tua tersebut banyak dikunjungi orang untuk ritual pesugihan tengah malam pukul 23.00 sampai sebelum adzan subuh.
Konon di situ ada pusat istana dunia gaib para makhluk astral, meski tampakan hanya sebuah pohon randu tua, aslinya menurut mereka pelaku pesugihan adalah sebuah ruangan loby bank gaib.
Untuk sampai ke lokasi tersebut, Om Hao dan tim Kisah Tanah Jawa lainnya harus berjalan menapaki jalan setapak bahkan harus menyeberang sebuah sungai yang sedalam lutut orang dewasa.
Anehnya bangunan bank ini jika dilihat secara mata batin berbentuk bangunan megah dan besar layaknya sebuah bangunan bank.
Akan tetapi secara nyata hanyalah sebuah pepunden yang tumbuh pohon randu putih yang terletak di tengah area persawahan.
Untuk berkomunikasi dengan dunia gaib dan makhluk astral penunggu bank gaib pada pohon randu putih ini, Om Hao dan tim melakukan prosesi ritual sederhana sebagai simbol meminta izin.
Menurut Om Hao ada sekitar 14-16 sosok makhluk astral sebagai penjaga yang mendiami tempat pesugihan ini.
Sosok makhluk astral ini ternyata masih terhubung dengan kerajaan laut selatan atau abdi kinasih Nyi Blorong.
Baca Juga: Erik Ten Hag Menuntut Pemain Manchester United Memperbaiki Sikap sebelum Bentrok dengan Liverpool
Tempat ini memiliki juru kunci (kuncen), setiap orang yang berniat melakukan pesugihan untuk meminjam di bank gaib ini harus melalui juru kuncinya terlebih dahulu.
Menurut Om Hao pernah ada yang datang kemari adalah sepasang suami istri yang kondisi ekonominya hancur atau sudah dalam kondisi “habis-habisan” lelaku pesugihan disini, mereka sudah putus asa dengan kehidupannya.
Anehnya mereka mau dan rela menjaminkan anak-anaknya sebagai tumbal, jika tidak mampu memenuhi jatuh tempo atau menepati janji.
Mereka mau terima resiko nyawa anak merekalah yang akan menjadi korban dari perjanjian orang tuanya dengan bank gaib.
Uniknya bank gaib ini selayaknya bank di alam nyata yang memiliki pegawai seperti teller, security, debt collector, surveyor, direktur, dll.
Bagi yang datang kemari tidak akan langsung dipenuhi keinginannya melainkan akan disurvei terlebih dahulu melalu prosedur perjanjian.
Anehnya bahkan masih ada orang yang mau menunggu berhari-hari di depan pohon randu ini untuk mendapat persetujuan dari makhluk astral.
Andaikan kita meminjam uang di pinjaman online yang kini marak, jika tidak dapat membayar jatuh tempo kita masih bisa menghindar dan lari.
Sebaliknya di bank gaib ini yang melanggar akan dikejar tidak bisa menghindar, karena sudah membuat perjanjian dengan bank gaib nyawa anak taruhannya.
Dikutip DeskJabar,com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa dengan judul: Membedah Praktik Pesugihan di Bank Ghaib. Pada, 26 Agustus 2021.
“Hati-hati perjanjian dengan bank gaib dan jangan macam-macam, kemanapun Anda lari akan dikejar, karena mereka sifatnya halus, kita akan dikejar lewat mimpi, isyarat atau apapun”, ujar Om Hao.
Om Hao mengingatkan untuk orang yang ingin pesugihan, jangan sampai hal ini dilakukan, waspadalah beresiko nyawa anak di tumbalkan.
Ingat kembalilah ke jalan yang benar, lebih halal, jalan Tuhan dengan rasa tanggung jawab, kejururan, dan kepercayaan pasti rezeki akan datang dengan jalan berkah. ***